TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PADA KEGIATAN REHAB RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KOTA TANGERANG
partisipasi masyarakat, Keterlibatan Masyarakat, Tingkat Partisipasi, Rumah Tidak Layak Huni
Abstract
Kota Tangerang mencoba mengatasi masalah permukiman melalui program “Tangerang Berbenah” guna mempersiapkan kawasan hunian layak huni dengan lingkungan yang ramah dan sehat. Salah satu kegiatan dari program ini adalah rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dengan menggunakan pendekatan partisipasi masyarakat, namun permasalahan partisipasi pada setiap daerah memiliki kecenderungan yang berbeda beda. Kegiatan rehab RTLH ini dilakukan di beberapa tempat yaitu Kelurahan Kedaung Baru dan Kelurahan Batu Ceper. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat pada kegiatan rehab RTLH. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis kuantitatif deskriptif dan tabulasi silang. Terdapat 40 responden yang kesemuanya adalah penerima manfaat bantuan rehab RTLH di Kota Tangerang pada tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan jika tingkat partisipasi masyarakat pada keseluruhan tahapan di Kota Tangerang tergolong tinggi atau rebellious dimana masyarakat mau bekerjasama secara kooperatif dengan stakeholder lainnya serta mereka mampu mengambil keputusan sendiri dalam menentukan kemauannya.
Downloads
References
Burton, P. (2004) ‘Power to the People? How to Judge Public Participation’, Local Economy, 19(3), pp. 193–198. doi: 10.1080/0269094042000253608.
Creswell, J. W. (2009) Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 3rd edn. London, England: Sage Publications Ltd.
Dittmann, J. and Goebel, J. (2010) ‘Your House, Your Car, Your Education: The Socioeconomic Situation of the Neighborhood and its Impact on Life Satisfaction in Germany’, Social Indicators Research, 96(3), pp. 497–513. doi: 10.1007/s11205-009-9489-7.
Flint, R. W. (2013) Practice of Sustainable Community Development. New York: Heidelberg Dordrecht. doi: 10.1007/978-1-4614-5100-6.
Groenendijk, L. (2003) Planning and Management Tools. Enschende, The Netherlands: The International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation.
Kotus, J. and Sowada, T. (2017) ‘Behavioural model of collaborative urban management: extending the concept of Arnstein’ s ladder’, Cities. Elsevier Ltd, 65, pp. 78–86. doi: 10.1016/j.cities.2017.02.009.
Melkote, S. R. and Steeves, H. L. (2001) Communication for Development in the Third World: Theory and Practice for Empowerment. California: Sage Publications Ltd.
Muchadenyika, D. and Waiswa, J. (2018) ‘Policy , politics and leadership in slum upgrading : A comparative analysis of Harare and Kampala’, Cities. Elsevier, (December 2017), pp. 0–1. doi: 10.1016/j.cities.2018.05.005.
Plummer, J. (2000) Municipalities and Community Participation : a Sourcebook for Capacity Development. United Kingdom: Earthscan Publications Ltd.
Roseland, M. and Spiliotopoulou, M. (2017) Sustainable Community Planning and Development, Encyclopedia of Sustainable Technologies. Elsevier. doi: 10.1016/B978-0-12-409548-9.10185-X.
Sugiyono (2018) Metode Penelitian Kuantitatif. 1st edn. Edited by Setiyawami. Bandung: Alfabeta.
Sunarti, S. (2003) ‘Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Perumahan Secara Berkelompok’, Jurnal Tata Loka, 5(1).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.