PENGENDALIAN RISIKO PADA PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH BANGUNAN PABRIK (STUDI KASUS PROYEK KONSTRUKSI SIPIL PABRIK AFI 3 TEGAL)
Abstract
Tingginya angka kecelakaan kerja pada sektor konstruksi, yang selalu mengalami peningkatan setiap tahun, Hal ini menunjukkan perlunya sistem pengendalian risiko yang efektif, khususnya pada pekerjaan struktur bawah yang memiliki potensi bahaya. Penelitian ini dilakukan pada proyek Konstruksi Sipil Pabrik AFI 3 Tegal dengan tujuan mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja, analisis pengendalian risiko, dan menilai efektivitas pengawasan K3. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif melalui penyebaran kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan, dengan analisis menggunakan Indeks Kepentingan Relatif (IKR). Hasil analisis menunjukkan bahwa pekerjaan tiang pancang merupakan aktivitas paling berisiko, selanjutnya adalah pekerjaan galian dan timbunan serta pembesian struktur. Pengendalian risiko paling efektif yaitu Rekayasa Teknis dengan menjaga jarak aman dari alat berat, pemasangan pagar pengaman, pemasangan pelindung mesin, serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Pengawasan dilakukan secara rutin melalui toolbox meeting, pemeriksaan kelengkapan kerja, dan peringatan pesan-pesan keselamatan. Meskipun telah diterapkan, peningkatan kedisiplinan dan konsistensi masih dibutuhkan untuk menekan angka kecelakaan kerja secara optimal.