Uji Beban Statik dan Dinamik untuk Asesmen Reliabilitas Jembatan Baja Komposit Bentang 20m, 25m dan 30m
dinamik, jembatan, lendutan, regangan, statik, uji beban
Abstract
Jembatan adalah salah satu prasarana transportasi vital yang berdampak pada bidang sosial, ekonomi, pertahanan dan keamanan, sehingga aspek keselamatan dan kenyamanan penggunanya harus benar-benar terpenuhi sebagaimana dinyatakan dalam Permen PUPR 10 tahun 2022 tentang Keamanan Jembatan dan Terowongan. Penilaian reliabilitas jembatan dapat diperoleh dari parameter statik pada kondisi layannya dengan tidak terlampauinya batas lendutan dan batas tegangan saat operasional termasuk saat pembebanan maksimum terjadi, juga terpenuhinya kriteria penilaian parameter dinamik yang salah satunya dari frekuensi alami. Untuk mengetahui reliabilitas 3 (tiga) buah jembatan baja komposit pada akses jalan Mukut, Sumatera Selatan, maka dilakukanlah uji beban statik dan dinamik. Dari uji beban dinamik diketahui tingkat kerusakan jembatan 2, 3, dan 4 secara berurutan sebesar 2.1%, 22.4% dan 25%. Dari hasil uji beban baik statik maupun dinamik teridentifikasi kapasitas jembatan 2, 3 dan 5 secara berurutan 95% (61 ton), 54% (43 ton), dan 49% (46 ton) dari rencananya. Karena ketiga jembatan tersebut dalam satu akses jalan, maka total beban yang diijinkan berada diatas jembatan adalah 43 ton. Diperoleh nilai akurasi yang cukup tinggi dari uji beban dinamik untuk penilaian reliabilitas bangunan atas jembatan dimana perbedaannya dengan uji beban statik hanya 0.04% + 0.8%. Dengan perbedaan yang sangat kecil mengingat uji beban dinamik memerlukan waktu yang relatif lebih singkat, maka dapat dinyatakan bahwa uji beban dinamik cukup efektif dan efisien untuk menilai reliabilitas struktur bangunan atas jembatan, selama jembatan masih berperilaku linear elastis.