Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Wonosari Indah,Wonosari Premai, dan Manggisan Premai
xxxx, xxxxx, xxxx, xxxx, xxxxx
Abstract
Permasalahan transportasi muncul akibat dari pertumbuhan penduduk yang relative pesat, meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, dan minimnya fasilitas yang ada. Ketidak seimbangan antara sistim kegiatan dari suatu tataguna lahan, sistim jaringan dan sistim pergerakan transportasi tersebut merupakan sebuah mata rantai yang akan terus berlanjut sebagai akibat dari perkembangan suatu daerah yang dinamis. Munculnya kawasan perumahan menyebabkan berubahnya fungsi tata guna lahan yang dikemudian hari menimbulkan permasalahan. Kegiatan masyarakat untuk beraktivitas menyebabkan timbulnya bangkitan-bangkitan perjalanan yang dapat membebani jalur-jalur jaringan jalan menuju pusat-pusat kegiatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodelkan bangkitan lalu-lintas pada Perumahan Wonosari Indah, Perumahan Wonosari Permai, dan Perumahan Mangisan Permai.dengan menentukan variabel dan konstanta yang mempengaruhi jumlah pergerakan dari kawasan perumahan ke tempat tujuan. Beberapa parameter yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan aksesibilitas perjalanan juga diamati untuk mendapatkan jumlah pergerakan lalu lintas yang terjadi pada kawasan yang ditinjau.
Melalui metode survei kuesioner kepada para responden. Hasil penelitian di kawasan Perumahan Wonosari Indah dengan mengambil sampel sebanyak 66 semple, Perumahan Wonosari Permai dengan mengambil sampel sebanyak 59 semple, dan Perumahan Mangisan Permai dengan mengambil sampel sebanyak 108 semple.dengan data meliputi jumlah perjalanan diambil dari setatus pekerjaan sebagai variabel terikat sedangkan Pendidikan terahir,setatus pekerjaan,setatus perkawinan,setatus tempat tinggal,jumlah anggota keluarga yang ditanggung,jenis kendaraan(jumlah),waktu yang diperlukan,jenis kendaraan yang digunakan,biaya ke lokasi tujuan,berapa liter bahan bakar,jenis bahan bakar,anggota keluarga yang bekerja selain anda,anggota keluarga yang sekolah,penghasilan(jumlah,dan jarak ke lokasi tujuan awbagai variable bebas.
Berdasarkan data karakteristik responden dari penelitian tentang perilaku perjalanan masyarakat perumahan di Wonosobo, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah reaponden yang memilikui tempat tinggal sendiri dengan presentase 88 %, responden yang memiliki waktu tempus ke tempat tujuan selama 11 – 15 m3nit dengan presentase 42,5 %, responden dengan jumlah penghasilan Rp. 3.500.000,-Rp. 5.000.000,- .Dengan besar 39.9%, responden dengan biaya yang diperlukan untuk mencapai tempat tujuan <7000 ,dengan presentase sebesar 45.1%, responden dengan biaya yang diperlukan < ¼ liter, dengan presentase sebesar 45.9%,responden dengan, anggota keluarga yang tidak sekolah , dengan presentase sebesar 60.9%, dan responden dengan jarak yang diperlukan ke lokasi tujuan 4-7 km dengan presentasu 44,6%