Kongkalikong Jin dan Manusia dalam Konspirasi Jahat Santet Spektrum Etika Islam: Sebuah Realitas yang Diperdebatkan
Abstract
Santet memang mulai jarang dijumpai, karena orang-orang yang memilikinya semakin sedikit, sedangkan generasi berikutnya semakin sedikit yang tertarik melanjutkannya, namun prakteknya hingga saat ini masih berjalan. Artikel ini bertujuan untuk menggali kongkalikong jin dan manusia dalam konspirasi jahat santet spektrum etika Islam, dimana penelitan terdahulu belum konsen pada aspek tersebut. Penelitan merupakan literature review dari sumber jurnal maupun buku, untuk kemudian dianalisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kongkalikong jin dan manusia dalam konspirasi jahat santet merupakan tindakan kejahatan keji dalam sudut pandang etika Islam. Argumentasi ini didasarkan pada dampak buruk yang ditimbulkannya bagi orang lain, serta motif buruk dari perbuatan tersebut. Fakta bagaimana Rasulullah Saw dapat terkena santet, semata-mata sebab izin Allah sebagai pelajaran, bagaimanapun beliau merupakan makhluk paling sempurna serta paling dekat dengan Allah, tetap memperoleh ujian tersebut. Disini bagi umat Islam semestinya belajar dari bagaimana beliau menyikapinya dengan sabar, dan tetap membiasakan mohon perlindungan dari Allah dari segala macam pengaruh buruk termasuk ancaman santet sebagai tindakan prefentif. Pembiasaan ini akan menguatkan seseorang pentingnya mengantungkan hidup kepada Allah semata. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk teori, praktek dan arah penelitian masa depan di bidang etika Islam. Penelitian mengintegrasikan antara peran logika agama yang doktriner dengan nalar logis yang empirik, dimana agama sebagai basis menanamkan keyakinan atas nalar logis yang terbatas.