IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF DI SEKOLAH
Abstract
Inclusive Islamic education is a response to the dynamics of modern society, which is culturally, religiously, and ideologically pluralistic. This type of education aims to foster dialogue, empathy, and appreciation for diversity by integrating the universal values of Islam—such as raḥmatan lil ‘ālamīn (QS. Al-Anbiyā’ [21]: 107), al-tasāmuḥ (QS. Al-Qaṣaṣ [28]: 55 and QS. Asy-Syūrā [42]: 15), la ikrāha fī al-dīn (QS. Al-Baqarah [2]: 256 and QS. Al-Kāfirūn [109]: 6), al-ta‘āruf (QS. Al-Ḥujurāt [49]: 13), al-tawassuṭ (QS. Al-Baqarah [2]:143), al-ta‘āwun (QS. Al-Mā’idah [5]: 2), and al-musāwah—into contextual and participatory learning. This study employs a qualitative method using a library research approach and the descriptive model of Bogdan and Taylor. Data were gathered from academic literature, including books, journals, and scholarly articles. The findings indicate that inclusive Islamic education can only succeed with institutional policy support, an adaptive curriculum, reflective methods, and the active role of teachers as agents of change. In conclusion, inclusive Islamic education plays a crucial role in shaping a tolerant and harmonious religious society that can coexist with diversity. This model is not merely an educational strategy, but also a foundational pillar for building a peaceful and just civilization.
Downloads
References
Abdurrohman, dan Huldiya Syamsiar. “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Model Keberagamaan Inklusif untuk Mencegah Radikalisme Beragama di Kalangan Siswa SMA.” FENOMENA 9, no. 1 (2017). https://doi.org/10.21093/fj.v9i1.789.
Asril. “Membangun Kesadaran Inklusif-Multikultural untuk Deradikalisasi Pendidikan Islam.” Jurnal At-Ta’lim 15, no. 2 (2016). https://doi.org/10.14421/jpi.2013.21.131-151.
Baharudin, M. “Filsafat Perenial Sebagai Alternatif Metode Resolusi Konflik Agama di Indonesia.” Jurnal THEOLOGIA 25, no. 1 (2016). https://doi.org/10.21580/teo.2014.25.1.337.
Baihaki, Egi Sukma. “Konflik Internal Umat Islam: Antara Warisan Sejarah dan Harapan di Masa Depan.” FIKRAH 6, no. 1 (2018). https://doi.org/10.21043/fikrah.v6i1.2606.
Echols, John M dan Shadily, Hassan. Kamus Inggris Indonesia: An English-Indonesian Dictionary. Cet. XXIV. Jakarta: PT. Gramedia, 2000.
Freire, Paulo. Pendidikan Kaum Tertindas. Yogyakarta: Penerbit Narasi, 2019.
Hidayat, Komaruddin, dan Muhammad Wahyuni Nafis. Agama Masa Depan Perspektif Filsafat Perenial. Jakarta: Paramadina, 1995.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. “https://kbbi.web.id,” 2024.
Larassati, Minten Ayu. “Pendekatan Inklusif dalam Pendidikan Agama Islam.” KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science 2, no. 1 (2020). https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v2i1.628.
Malau, Desna Suryanita dan Tedjoworo, Hadrianus. “Proses Pendidikan dalam Korelasi Pemikiran Paulo Freire dan Spiritualitas Fransiskus Asisi.” Vol. 39, 2023.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif . Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011.
Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi IV. Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000.
Purnomo, Purnomo, dan Putri Irma Solikhah. “Konsep Dasar Pendidikan Islam Inklusif : Studi Tentang Inklusivitas Islam Sebagai Pijakan Pengembangan Pendidikan Islam Inklusif.” J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam 7, no. 2 (2021). https://doi.org/10.18860/jpai.v7i2.13286.
Qodir, Zuly. Sosiologi Agama Esay-Esay agama di Ruang Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Rohani. “Transformasi Pendidikan Pesantren dalam Perspektif KH. Sahal Mahfudh.” Edukasia Islamika, 2017. https://doi.org/10.28918/jei.v2i2.1669.
———. “Urgensi Deradikalisasi dalam Pendidikan Islam di Sekolah.” DUKASIA ISLAMIKA Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (2017).
———. “Urgensi Deradikalisasi Pendidikan Islam di Sekolah Melalui Pendidikan Multikultural.” Edukasia Islamika 2, no. 1 (2018). https://doi.org/10.28918/jei.v2i1.1081.
Rohani, Edi. Menyemai Generasi Shalih dan Akram: Konsep Pendidikan Islam KH. MA Sahal Mahfudh. Semarang: Asna Publisher Semarang, 2019.
Rohayati, Tati, dan Endi Aulia Garadian. “Laporan Penelitian Guru Agama, Toleransi, dan Isu isu Kehidupan Keagamaan Kontemporer di Indonesia.” Jakarta, 2016.
Rohmadi, Syamsul Huda. “Pendidikan Islam Inklusif Pesantren (Kajian Historis - Sosiologis di Indonesia).” FIKROTUNA 5, no. 1 (2017). https://doi.org/10.32806/jf.v5i1.2949.
Rohmadi, dan Muarifah Novarini Yupi. “Konsep Pendidikan Islam Inklusif Perspektif KH. Abdurrahman Wahid.” MODERATIO: Jurnal Moderasi Beragama 3, no. 2 (2023). https://doi.org/10.32332/moderatio.v3i2.7532.
Safinatunaja, Dhifa, dan Rofiqotul Aini. “Konsep Pendidikan Islam Inklusif dalam Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid.” Edu Global : Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 1 (2023). https://doi.org/10.56874/eduglobal.v4i1.1219.
Setara Institute. “Kondisi Kebebasan Beragama Berkeyakinan (KBB) 2023: dari Stagnasi Menuju Stagnasi Baru.” Jakarta, 11 Juni 2024.
Siroj, KH. Said Agil. Tasawuf Sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Cet. 1. Jakarta: LTN PBNU dan SAS Foundation, 2006.
Susanto, Edi. “Konstruksi Pendidikan Islam Nusantara Berwawasan Multikultural di STAI Brebes Jawa Tengah.” Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner, 2022. https://doi.org/10.59944/amorti.v1i1.11.
Wahid Foundation. “Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragama/Berkeyakinan 2022.” Jakarta, 2022.