MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI SUPERVISI INDIVIDUAL PENDEKATAN KOLABORATIF PADA SD NEGERI PERGIWATU WETAN TAHUN 2021/2022
Kinerja guru, Pembelajaran daring, Supervisi akademik, Pendekatan kolaboratif
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena (1) keluhan orang tua terhadap pelaksanaan program BDR (Belajar Dari Rumah) yang dicetuskan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 di sekolah, yang dalam realita pelaksanaannya guru mengajar hanya dengan memberi tugas lewat WA group tanpa adanya penjelasan secara langsung dari guru. (2) Guru belum memiliki ketrampilan dalam pengoperasian beberapa aplikasi pembelajaran daring yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran daring. Oleh sebab itu peneliti melaksanakan kegiatan supervisi akademik yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam melaksanakan program BDR. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang dilakukan oleh Suhartini, S.Pd.Jas selaku kepala sekolah di SD Negeri Pergiwatu Wetan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru kelas yang berjumlah 6 (enam) orang. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi kegiatan pembelajaran dan catatan lapangan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang telah valid dan reliabel. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif terhadap hasil observasi kegiatan guru selama proses belajar mengajar. Penerapan supervisi akademik yang telah dilakukan oleh peneliti mampu meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kemampuan guru menerapkan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan secara individu meningkat pada setiap siklusnya. Pada kondisi awal hanya ada satu guru yang dapat mengoperasikan aplikasi daring untuk proses pembelajaran, dan itupun hampir tidak pernah dilaksanakan. Pada siklus pertama meningkat menjadi 4 guru atau 50%, dan pada siklus kedua menjadi 100% atau semua guru dinyatakan mampu melaksanakan pembelajaran daring. Namun yang tetap menjadi kendala belum bisa diatasi hingga penelitian berakhir adalah jaringan internet yang tidak stabil yang menyebabkan pembelajaran kurang lancar.