GAMBARAN PERTUMBUHAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI BEE STAR WONOSOBO

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Farihah Indriani Ari Setyawati Indrawati Aris Tyarini Dewi Candra Resmi

Abstrak

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pertumbuhan pada anak usia prasekolah di Bee Star Wonosobo. Proses pertumbuhan dinilai pada pemeriksaan antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan. Faktor yang paling berpengaruh pada pertumbuhan adalah status gizi. Asupan gizi yang baik untuk pemenuhan kebutuhan fisik dan mental anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak dan perkembangan organ lainnya.


Metode penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan menggunakan accidental sampling didapatkan sampel sebanyak 55 anak dengan kriteria sampel anak berumur 3-6 tahun dan bersedia dilakukan pengukuran antropometri. Data penelitian diperoleh dari pengukuran antropometri meliputi tinggi badan, berat badan dan indeks massa tubuh selanjutnya data dilakukan analisis deskriptif.


Hasil pengukuran antropometri dalam penelitian ini didapatkan responden mempunyai tinggi badan normal yaitu 24 (66,67%), mempunyai berat badan berlebih yaitu 16 (44,44%) dan mempunyai IMT (indeks massa tubuh) berlebih yaitu 19 (52,78%).


Kesimpulan terdapat anak yang mempunyai tinggi badan yang kurang, berat badan berlebih dan indeks massa tubuh yang berlebih.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Bagian
Jurnal Ilmiah Kesehatan

Referensi

Aghnaita, A. (2017). Perkembangan Fisik-Motorik Anak 4-5 Tahun pada Permendikbud no. 137 Tahun 2014 (Kajian Konsep Perkembangan Anak). Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 3(2), 219–234. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/alathfal.2017.32-09
Chamidah, A. N. (2018). Deteksi Dini Perkembangan Balita Dengan Metode DDST II Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Juanda Samarinda. Jurnal Endurance, 3(2), 367–374. https://doi.org/https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.3149
Dewey, K. G., & Begum, K. (2011). Long-term consequences of stunting in early life. Maternal, 7(Suppl.3), 5–18. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2011.00349.x
Fazrin, I. (2018). Pendidikan Kesehatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Pada Anak Di Paud Lab School UNPGRI Kediri. Journal of Community Engagement in Health, 1(2), 6–14. https://doi.org/10.30994/jceh.v1i2.8
Flora, R. (2021). Stunting Dalam Kajian Molekuler. Unsri Press.
Hapsari, A. (2019). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Modul Kesehatan. Wineka Media.
Hidayati, A. (2017). Merangsang Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dengan Pembelajaran Tematik Terpadu. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12(1), 151. https://doi.org/https://doi.org/10.21580/sa.v12i1.1473
Indriati, R., & Murpambudi, Y. K. (2016). Hubungan status gizi dengan perkembangan anak usia 1–5 tahun di posyandu desa Sirnoboyo Kabupaten Wonogiri. Jurnal Ilmu Kesehatan Kosala, 4(1).
Kemenkes RI. (2017). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2016.
Kemenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.
Kemenkes RI. (2023). Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2022. Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI.
Kruizinga, I., Jansen, W., Carter, A. S., & Raat, H. (2011). Evaluation of an early detection tool for social-emotional and behavioral problems in toddlers: the brief infant toddler social and emotional Assessment-A cluster randomized trial. BMC Public Health, 11(1), 1–6.
Kusumangtyas, E. (2017). Beberapa Fungsi Rhizopus sp dalam. Meningkatkan Nilai Nutrisi Bahan Pakan. WARTAZOA, 27(2), 81–88.
Lima, F., Ngura, E. T., & Laksana, D. N. L. (2021). Hubungan stunting dengan perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun di Kabupaten Ngada. Jurnal Citra Pendidikan, 1(1), 36–44. https://doi.org/http://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index
Oumer, A., Girum, T., Fikre, Z., Bedewi, J., Nuriye, K., & Assefa, K. (2022). Stunting and Underweight, but not Wasting are Associated with Delay in Child Development in Southwest Ethiopia. Pediatric Health, Medicine and Therapeutics, 13, 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.2147/PHMT.S344715
Probosiwi, H., Huriyati, E., & Ismail, D. (2017). Stunting dan perkembangan anak usia 12-60 bulan di Kalasan. Journal of Community Medicine and Public Health, 31(11), 1141–1149. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/bkm.26550
Rao, N., Richards, B., Lau, C., Weber, A. M., Sun, J., Darmstadt, G. L., Sincovich, A., Bacon-Shone, J., & Ip, P. (2020). Associations Among Early Stimulation, Stunting, and Child Development in Four Countries in the East Asia–Pacific. International Journal of Early Childhood, 52(2), 175–193. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s13158-020-00270-8
Sudargo, T. (2017). Jutaan Balita di Indonesia Mengalami Masalah Gizi. Universitas Gajah Mada.
Sulistyawati, S., & Mistyca, M. R. (2016). Pengetahuan Berhubungan dengan Sikap Ibu dalam Kemampuan Menstimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita dengan Gizi Kurang. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 4(2), 62. https://doi.org/https://doi.org/10.21927/jnki.2016.4(2).63-69