PENANGANAN MENINGKATKAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR EKSRIM RENDAH (BBLER) DI NICU RSUD TEMANGGUNG
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penanganan meningkatkan berat badan pada BBLER di NICU RSUD Temanggung. Bayi prematur bisa dikalsifikasikan berdasarkan berat badan dan usia. Berdasarkan berat badan salah satunya bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat badan < 1000 gram dan berdasarkan usia kehamilan salah satunya bayi ekstrim prematur dengan usia kehamilan < 27 minggu. Keadaan tersebut bisa menjadi masalah kesehatan yang berdampak pada kehidupannya seperti kecacatan, kemampuan belajar yang menurun serta masalah penglihatan dan pendengaran.
Metode penelitian kuantitatif menggunakan rancangan pre-eksperimen one group pre-test and post-test design. Sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 6 bayi. Data penelitian dilakukan uji Shapiro wilk dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menjelaskan setelah diberikan intervensi penanganan meningkatkan berat badan pada BBLER selama 28 hari, berat badan BBLER mengalami peningkatan dengan rerata kenaikan berat badan 461,17 gram dan mendapatkan p-value 0,028 < 0,05 yang mempunyai arti adanya pengaruh signifikan penanganan meningkatkan berat badan bayi yang dilakukan di NICU RSUD Temanggung terhadap berat badan BBLER.
Kesimpulan intervensi penanganan meningkatkan berat badan pada BBLER dengan memberikan beberapa penatalaksanaan seperti pemberian ASI, PASI dan fortifikasi, melakukan metode kanguru, terapi pijat, terapi musik dan oroterapi mampu meningkatkan berat badan pada BBLER yang di rawat di NICU RSUD Temanggung.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
Referensi
Awal, M., Suharto, & Muthiah, S. (2018). Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Motorik Kasar dan Motorik Halus Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Puskesmas Lisa Kecamatan Taneje Riaja Kabupaten Barru. Jurnal Globah Health Science, 3(1), 28–36.
Cadwell, K., & Turner-Maffei, C. (2011). Manajemen Laktasi: Buku Saku. Buku Kedokteran EGC. pId=1784&pRegionCode=JIPKMAL&pClientId=111
Fitri, I. (2020). Pengaruh Kenaikan Berat Badan Bayi Berat Lahir Rendah yang Mendapat Kombinasi ASI-PASI. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 9(1), 42–50.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.go.idd. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan RI. (2012). Peraturan menteri kesehatan nomor 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Lyu, T., Hu, X., Cao, Y., & Zhang, Y. (2014). The effect of an early oral stimulation program on oral feeding of preterm infants. International Journal of Nursing Sciences, 1(1), 42–47. https://doi.org/10.1016/j.ijnss.2014.02.010
Norwitz, E., & Schorge, J. O. (2008). At a glance obstetri and ginekologi (Edisi 2). Erlangga.
Ohuma, E., Moller, A.-B., & Bradley, E. (2023). National, regional, and worldwide estimates of preterm birth in 2020, with trends from 2010: a systematic analysis. Lancet. https://doi.org/in press
Pemprov Jateng. (2023). Angka Kematian Bayi dan Ibu di Jateng Turun Tajam. Jatengprov.Go.Id. https://jatengprov.go.id/publik/angka-kematian-bayi-dan-ibu-di-jateng-turun-tajam/
Perin, J., Mulick, A., Yeung, D., Vilavicencio, V., Lopez, G., & Stong, K. L. (2022). Global, regional, and national causes of under-5 mortality in 2000-19: an updated systematic analysis with implications for the Sustainable Development Goals. Lancet Child Adolesc Health, 6(2), 106–115.
Potts, & Mandleco. (2012). Pediatric Nursing; Caring for Children and Their Families (Edisi 3). Clifton Park.
Rudi, & Sulis. (2014). Manfaat ASI Eksklusif Untuk Buah Hati Anda (Jilid 1 Ed). KDT.
Sumiyati, Wahyuningsih, T., & Lusiana, A. (2020). Perawatan metode kanguru pada bayi berat lahir rendah. Jurnal Sains Kebidanan, 2(2), 26–29.