Jurnal Ilmiah Arsitektur
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars
<p>Jurnal Ilmiah Arsitektur menerbitkan artikel hasil penelitian untuk bidang ilmu arsitektur dan pengembangannya. Jurnal Ilmiah Arsitektur terbit dua kali dalam satu tahun pada bulan Juni dan Desember.</p>Jurusan Arsitekturen-USJurnal Ilmiah Arsitektur1829-9431PEMANFAATAN RUANG TERBUKA PUBLIK DALAM KAJIAN PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK WISATA KOTA KUPANG
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/view/8578
<p>Kota sebagai pusat aktifitas menunjukan upayanya agar memiliki citra kota. Ruang terbuka publik sebagai wadah sarana rekreasi serta meningkatkan ekonomi, sosial dan budaya. Taman kota sebagai ruang terbuka hijau, dalam tatanan pengembangan wisata kota, maka ruang terbuka publik ditunjang oleh faktor pendukung dengan memiliki taman kota yang menarik dan memiliki fasilitas yang memadai sehingga tercipta aktifitas yang beragam. Taman kota yang dijadikan objek penelitian ini memiliki tingkat kunjungan yang bervariasi, fenomena ini menjadi nilai ukur tingkat kepuasan pengunjung menemukan faktor penghambat dan pendukung serta mengevaluasi tingkat kesesuaian strategi pengembangan wisata kota. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan hasil kuesioner sebagai data primer untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung melalui analisa CSI. Hasil analisis ini dipakai sebagai dasar mengevaluasi pengembangan taman kota yang memiliki potensi daya tarik wisata. Temuan yang dihasilkan adalah tingkat kunjungan pada taman kota bervariasai, karna kondisi setiap lokasi memiliki kualitas berbeda menghadirkan rasa nyaman bagi pengunjung. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan mempunyai peranan penting dalam pengembangan taman kota sebagai destinasi wisata, sehingga perlu ada aturan-aturan dalam pengembangan dan pengelolaan serta berkoordinasi antar instansi serta masyarakat juga berperan dalam keberlangsungan taman kota sebagai objek wisata di kota Kupang.</p>Jeni MessakhRhodys NdoenDoris Duarson Riwu
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-3015111210.32699/jiars.v15i1.8578KARAKTERISTIK FASAD BANGUNAN VERNAKULAR DI KAMPUNG GEDUNG BATIN, LAMPUNG
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/view/9200
<p>Arsitektur vernakular menjadi bentuk wujud budaya lokal yang masih dapat dilihat secara langsung oleh Masyarakat dan menjadi symbol. Tidak lestarinya dari bangunan tradisional di pengaruhi juga oleh perkembangan zaman. Karakteristik kelokalan pada bangunan tradisional masih banyak tercermin pada banguna vernacular. karakteristik ini semakin berkembangnya zaman mengalami perubahan dan adaptasi. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik dari bangunan vernakular melalui tampilan fasade bangunan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode komparatif. Identifikasi yang dilakukan pada fase bangunan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang telaah budaya dan kelokalan banguna vernakular kampung Gedung batin. Tipe fasade pada banguna vernakular gedung batin belum banyak perubahan desain. Bangunan vernakular memiliki dua tipe berdasarkan bentuk beranda dan menerapka unsur ukiran alam dalam menghias fasedenya.</p>Galuh FajarwatiA Dwi Eva LestariAdelia Enjelina Matondang
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-30151132110.32699/jiars.v15i1.9200SOCIAL INTERACTION SPACES IN KAMPUNG PASIR GINTUNG, BANDAR LAMPUNG, INDONESIA
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/view/9202
<p><em>The rapid growth of settlements in Indonesian metropolitan areas compels migrants to establish territories spontaneously, resulting in increasingly dense communities and the need for deliberate social spaces. These spaces emerge organically among residents who share long-term living experiences, cultural backgrounds, and daily activities. This study explores the characteristics of communal spaces in urban kampungs using a qualitative narrative method. Data were collected by observing the Sukamampir road corridor in Pasar Gintung, Bandar Lampung, Indonesia. The findings show that residents have transformed the road corridor into meaningful spaces for interaction, focusing on gathering activities at specific points. Given the limited spatial resources in the kampung, the study examines how citizens adaptively create places for social interaction within the remaining available areas. Activities such as sitting, standing, playing, eating, and buying and selling food occur within the corridor, facilitating daily interactions. This research highlights the adaptive strategies employed by residents to sustain social engagement amidst spatial constraints.</em></p>Stirena Rossy TamariskaAgestha Bio Moze Fatna
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-30151222910.32699/jiars.v15i1.9202EKSPLORASI STRUKTUR DAN MATERIAL ARSITEKTUR PADA NAUNGAN ATAP GEREJA PUHSARANG KEDIRI
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/view/9279
<p>Gereja Puhsarang merupakan salah satu obyek arsitektur di Indonesia yang menerapkan naungan sebagai ciri khas arsitektur vernakular dan upaya adaptasi pada iklim tropis. Struktur dan material pada naungan atap Gereja Puhsarang memiliki perbedaan dengan bangunan vernakular lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi yang fokus terkait struktur dan material pada naungan atap Gereja Puhsarang. Metode deskriptif kualitatif digunakan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai melalui pengamatan di lapangan dan wawancara dengan narasumber. Hasil yang didapatkan terdapat perubahan dari kondisi awal Gereja 1936 dan kondisi saat ini 2025. Pada kondisi awal, struktur rangka atap terdiri dari 4 kuda-kuda lengkung yang menggunakan material sambungan papan kayu. Untuk menopang material penutup atap genteng tanah liat, terdapat gording, reng dan usuk dari material kawat dengan struktur kabel yang diikat dengan sistem ring. Penutup atap genting memiliki adaptasi yaitu berbentuk profil U yang dipasang berlawanan arah (atas dan bawah) serta diberi lubang untuk diikat pada sistem kabel. Sementara itu pada kondisi sekarang, kuda-kuda lengkung diganti dengan tabung baja serta penggantian sistem ring menjadi sambungan las permanen. Penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pengembangan struktur dan material sesuai dengan teknologi saat ini serta penerapan pada obyek arsitektur masa kini.</p>Febby Rahmatullah MasruchinIbrahim ToharFarida MurtiChristian FarrelinoApolinaris RemetwaRiadi Riadi
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-30151303910.32699/jiars.v15i1.9279PENDEKATAN ECO-DESIGN DALAM DESAIN LANSKAP HUTAN KOTA EDUFOREST BEKASI
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/view/7560
<p>Ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Bekasi baru hanya memenuhi sekitar 16% dari total luas kawasan. Jika dibandingkan dengan minimal luas RTH di kawasan perkotaan sebesar 30%, maka perlu dilakukan pemenuhan luas dan pengoptimalan kualitas RTH. Hutan Kota Eduforest Bekasi (HKEB) merupakan RTH yang berpotensi menjadi penyedia manfaat ekologis bagi Kabupaten Bekasi berupa daerah resapan air karena belum terbetonisasi. Namun, HKEB memiliki permasalahan berupa tata kelola hidrologi, erosi tanah, penyediaan kebutuhan dasar satwa, pengelolaan sampah organik, dan pengadaan fasilitas serta belum memiliki solusi detail secara spasial sehingga fungsinya sebagai penyedia manfaat ekologis serta sebagai ruang rekreasi, edukasi, dan sosial belum dirasakan secara optimal. Tujuan penelitian ini ialah untuk menghasilkan desain lanskap HKEB dengan prinsip <em>eco-design </em>atau pendekatan ekologis pada proses perencangannya. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif serta metode desain berupa<em> program-based design</em>. Konsep dasar berupa <em>Eco-edu-recreational Forest</em> dan konsep desain yang mengadaptasi morfologi kantung madu dalam pengembangan HKEB digunakan untuk menanggapi berbagai potensi dan kendala. HKEB dapat dioptimalkan kualitasnya sebagai RTH melalui pendekatan <em>eco-design</em>. Peningkatan fungsi ekologi, rekreasi, edukasi, dan sosial tapak dilakukan dengan konservasi air, tanah, vegetasi, serta penggunaan elemen desain fisik yang optimal. Fungsi-fungsi yang telah ditingkatkan mampu membentuk ekosistem hutan kota yang produktif, menciptakan rangkaian kegiatan rekreatif dan edukatif, serta memberdayakan ruang terbuka hijau menjadi ruang publik yang optimal.</p>Muhammad Faig HanifAkhmad Arifin Hadi
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-30151405010.32699/jiars.v15i1.7560TIPE SUDUT CHAMFER DALAM PERKERASAN PAVING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FINITE ELEMENT METHOD
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/view/7811
<p>Paving adalah salah satu jenis material yang sering digunakan dalam konstruksi jalan. Jenis perkerasan ini terdapat chamfer yang merupakan desain geometris. Sudut chamfer berpengaruh signifikan terhadap performa dan stabilitas permukaan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variasi sudut chamfer dengan penurunan permukaan jalan, variasi sudut yang digunakan dalam penelitian ini ada 4, yaitu: 30<sup>0</sup>, 45<sup>0</sup>, 60<sup>0</sup>, dan 75<sup>0</sup> dengan jarak antar paving 3 mm. Penelitian ini penting dilakukan supaya dapat diketahui model sudut chamfer terbaik yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis FEM dengan perangkat lunak PLAXIS 3D. Metode tersebut digunakan untuk memodelkan interaksi antara paving dengan roda di atasnya, sementara variasi chamfer dievaluasi untuk mengukur dampaknya terhadap penurunan permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paving dengan sudut chamfer 75<sup>0</sup> memiliki pengaruh yang paling signifikan dalam pembebanan. Perbedaan sudut chamfer yang lebih besar secara nyata mempengaruhi respons paving terhadap beban. Dengan memperhatikan pergeseran arah Z, ditemukan bahwa terjadi penurunan hingga 7.441E-3 cm, yang merupakan penurunan terbesar dibanding dengan lainnya. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa sudut chamfer memberikan peran penting dalam kualitas perkerasan paving, meskipun mutu paving sangat baik, sudut chamfer yang cukup besar dapat menyebabkan penurunan signifikan pada permukaan jalan.</p>Abied Rizky Putra MuttaqienPratikso PratiksoRachmat Mudiyono
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-30151515910.32699/jiars.v15i1.7811TRANSFORMASI RUANG PUBLIK ANAK MELALUI TAMAN BERMAIN EDUKATIF STUDI TAPAK KABUPATEN TOLITOLI
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/view/9336
<p>Keterbatasan ruang publik anak di Tolitoli menunjukkan pentingnya perancangan taman bermain yang aman, edukatif, dan mendukung tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan merancang taman bermain edukatif yang mendorong perkembangan anak secara kognitif, sosial, dan motorik. Pendekatan desain berbasis lingkungan psikologis digunakan dengan mempertimbangkan tahapan usia dan kebutuhan aktivitas anak. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara dengan orang tua dan pemangku kepentingan, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taman bermain yang menggabungkan zonasi usia, unsur edukatif, serta fasilitas inklusif dan mudah diakses dapat meningkatkan kualitas ruang publik anak. Taman ini juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran informal. Studi tapak dilakukan di Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, yang memiliki jumlah anak usia 0–14 tahun cukup tinggi dan memiliki aksesibilitas yang baik, sehingga dinilai tepat untuk pengembangan ruang publik ramah anak.</p>Moh. Mudassir AliFadilah Fadilah
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-30151606810.32699/jiars.v15i1.9336SHADING DEVICE PADA JENDELA BANGUNAN TINGGI UNTUK MENCIPTAKAN PENGHEMATAN ENERGI
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/view/9271
<p>Bangunan tinggi memiliki tuntutan tinggi pula atas kenyamanan di dalam ruang. Besarnya kebutuhan atas kenyaman termal lahir karena besarnya energi panas yang masuk ke dalam bangunan melalui selubung bangunan khususnya selubung transparan seperti kaca jendela. Untuk itu perlu dilakukan peneduh untuk mengurangi masuknya sinar matahari yang membawa panas untuk langsung masuk ke dalam bangunan. Salah satu metode peneduh adalah dengan menggunakan <em>shading device. </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan <em>shading device</em> pada bangunan tinggi dalam meminimalisir penggunaan energi pada bangunan Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental dengan menggunakan program simulasi energi eQuest. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dalam usaha meminimalisir penggunaan energi pada bangunan tinggi dengan menerapkan shading device pada jendela bangunan. Semakin luas area jendela yang tertutupi oleh shading device, maka semakin besar pula beban energi yang dapat dikurangi.</p>Muhammad Fadly Saleh
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-30151697510.32699/jiars.v15i1.9271PERUBAHAN BENTUK FASAD DAN RUANG PADA ARSITEKTUR MASJID CIPAGANTI KOTA BANDUNG
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jiars/article/view/9460
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan bentuk fasad dan ruang pada arsitektur Masjid Raya Cipaganti di Kota Bandung dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Masjid Raya Cipaganti merupakan salah satu <em>landmark</em> sejarah yang mencerminkan perubahan arsitektur tradisional dalam konteks urbanisasi modern dan Islam. Melalui analisis terhadap dokumentasi visual, wawancara dengan pengurus masjid, dan observasi langsung terhadap perubahan bentuk fasad dan ruang, penelitian ini mengungkap evolusi bentuk arsitektural serta transformasi ruang dalam menanggapi perubahan sosial dan budaya lokal. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana arsitektur masjid dapat mempertahankan identitasnya sambil menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman.</p>Shirli Putri Asri
##submission.copyrightStatement##
2025-06-302025-06-30151768610.32699/jiars.v15i1.9460