INTEGRASI ADAPTIVE REUSE DAN SEMIOTIKA UNTUK PELESTARIAN ARSITEKTUR INDUSTRI (STUDI KASUS PABRIK GULA CEPIRING KENDAL JAWA TENGAH)

  • RM. Bambang Setyohadi K
Keywords:
Adaptive Reuse, Semiotika, Pelestarian Arsitektur, Warisan Industri, Pabrik Gula Cepiring

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengintegrasikan pendekatan adaptive reuse dan semiotika dalam pelestarian arsitektur industri, dengan kasus pada Pabrik Gula Cepiring Kendal Jawa Tengah. Dengan Adaptive reuse memungkinkan bangunan bersejarah mendapatkan fungsi baru yang relevan tanpa mengorbankan nilai historisnya, sedangkan semiotika membantu mengungkap makna simbolis elemen-elemen arsitektur yang menjadi identitas budaya lokal. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode narrative review melalui analisis literatur yang relevan, dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola, tema, dan kesenjangan pada pelestarian arsitektur industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen arsitektur seperti cerobong asap, struktur konstruksi baja, mesin uap industri dan tata ruang geometris serta elemen arsitektur dan bangunan hunian, memiliki nilai historis dan simbolis yang signifikan. Cerobong asap, dan mesin uap industri, misalnya, tidak hanya berfungsi sebagai elemen teknis kemajuan teknologi tetapi juga sebagai ikon visual yang mencerminkan sejarah kolonial dan identitas lokal. Integrasi adaptive reuse dan semiotika menghasilkan strategi pelestarian yang dapat mempertahankan nilai fisik dan simbolis bangunan, dengan memberikan fungsi baru yang relevan, seperti museum, pusat edukasi, atau agro wisata . Temuan ini memperkuat literatur yang ada, dan memperluas konsep pelestarian dengan menekankan pentingnya narasi budaya dalam pelestarian arsitektur. Kontribusi teoritis dalam penelitian ini memperkaya model pelestarian arsitektur industri dan memberikan nilai kemanfaatan praktis bagi pembuat kebijakan dan praktisi untuk mengelola warisan budaya secara berkelanjutan. Penelitian lanjutan sangat disarankan untuk mengeksplorasi implementasi empiris dari integrasi ini guna memperluas pemahaman tentang dampak sosial, ekonomi, dan budaya dalam pelestarian warisan arsitektur industri.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. A. S. Fajarwati dan Y. Ardhiati, “Cultural and Social Identity in De Tjolomadoe: Industrial Heritage Conservation through Modern Adaptation,” Jurnal Seni Rupa Warna, vol. 9, no. 1, pp. 49–62, 2021.
Barthes, R. (1972). Mythologies (A. Lavers, Penerj.). Dalam Hill and Wang. Hill and Wang.
Baumeister, R. F., & Leary, M. R. (1997). Writing Narrative Literature Reviews. Dalam Review of General Psychology (Vol. 1, Nomor 3).
Bullen, P. A., & Love, P. E. D. (2011). Adaptive reuse of heritage buildings. Structural Survey, 29(5), 411–421. https://doi.org/10.1108/02630801111182439
Eco, U. (1986). Semiotics and the Philosophy of Language. Bloomington: Indiana University Press.
Farida, L. (2014). PABRIK GULA CEPIRING KENDAL PASCA NASIONALISASI TAHUN 1957-2008. http://www.berdikarionline.com,diunduh
Hidayat, R. (2020). Transformasi Industri Gula di Jawa Tengah: Studi Historis dan Arsitektur. Jurnal Sejarah dan Kebudayaan, 12(3), 221–235.
Inagurasi, Libra,H (2010). Pabrik Gula di Cepiring Kendal Jawa Tengah tahun 1835-1930, Sebuah Studi Arkeologi Industri, FIB UI 2010.
Krisprantono. (2020). CULTURAL HERITAGE TALKS-jejak budaya bangunan Kolonial di Jawa : Perspektif Historis dan Pelestarian. Jurnal Arsitektur dan Warisan Budaya, 18(2), 67-79.
N. Lagerqvist, “Preservation and Conservation Practices in Industrial Heritage: A Holistic Approach,” Industrial Heritage Journal, vol. 12, no. 1, pp. 56–72, 2011.
Nugroho, A. (2018). Dinamika Sosial Ekonomi di Sekitar Industri Gula: Perspektif Historis dan Budaya. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 20(1), 45-58
Purnomo, H. (2022). Revitalisasi Warisan Industri di Jawa: Sebuah Pendekatan Pelestarian. . Jurnal Arsitektur dan Budaya, 15(2), 145–159.
Rizky, T., & Dewi, S. (2021). Tantangan Pelestarian Arsitektur Industri: Kasus Pabrik Gula di Jawa Tengah. . Jurnal Konservasi Arsitektur, 14(2), 89–102.
R. Knight, (2001). The Sugar Industry in Colonial Java: A Historical Perspective. South East Asia Research , 8(3), 213-238.
Smith, L. (2018). Cultural heritage and community engagement in post-industrial textile. International Journal of Heritage Studies, 24(6), 567–581.
Taylor, K. (2010). Heritage and Development: The Adaptive Reuse Paradigm. Heritage Studies Journal, 16(4), 233-250.
Published
2024-12-31
How to Cite
Setyohadi KR. B. (2024, December 31). INTEGRASI ADAPTIVE REUSE DAN SEMIOTIKA UNTUK PELESTARIAN ARSITEKTUR INDUSTRI (STUDI KASUS PABRIK GULA CEPIRING KENDAL JAWA TENGAH). Jurnal Ilmiah Arsitektur, 14(2), 207-214. https://doi.org/https://doi.org/10.32699/jiars.v14i2.8641
Section
Articles

STATISTICS

Abstract viewed = 0 times
PDF downloaded = 0 times