PREFERENSI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN TEMPAT TINGGAL DI KAWASAN REL KERETA API KECAMATAN LABUHAN RATU
preferensi, permukiman, rel kereta api, analytical hierarchy process (AHP)
Abstract
Lahan terbangun yang terjadi pada kawasan Kecamatan Labuhan Ratu dipengaruhi oleh pola pergerakan ketiga aktivitas yakni perdagangan dan jasa, permukiman dan pendidikan. Masyarakat pendatang cenderung akan memilih tempat tinggal dengan mendekati keberadaan fasilitas tersebut. Intensitas kepadatan permukiman/rumah tinggal yang ada di kawasan Labuhan Ratu saat ini sudah sangat padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang paling dominan masyarakat dalam mendirikan tempat tinggal pada kawasan rel kereta api di Kecamatan Labuhan Ratu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Tahap yang dilakukan adalah dengan observasi ke lapangan, wawancara dan penyebaran kuesioner dengan para expert maupun masyarakat yang tinggal di kawasan penelitian. Selanjutnya, melakukan analisis dari kuesioner yang telah dibagikan dengan melakukan model pengambilan keputusan yakni Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian membuktikan faktor yang paling dominan masyarakat dalam mendirikan tempat tinggal dengan urutan pertama adalah Pendapatan sebesar 16,2%, peringkat kedua Pekerjaan sebesar 15,9% dan peringkat ketiga adalah aksesibiltas 15,8%.
Downloads
References
Anisa Ulmasruroh, D. (2020). ASSET: JURNAL MANAJEMEN Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Organisasi Bisnis. 10, 8–11. http://journal.umpo.ac.id/index.php/ASSEThttp://journal.umpo.ac.id/index.php/asset
Asteriani, F. (2011). Preferensi Penghuni Perumahan Di Kota Pekanbaru Dalam Menentukan Lokasi Perumahan. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 12(1), 77. https://doi.org/10.23917/jep.v12i1.207
Bulan, S. J., & Bulan, S. J. (2019). Penerapan Analytical Hierarchy Process (Ahp) Dalam Perangkingan Bengkel Mobil Terbaik Di Kota Kupang. Jurnal Teknologi Terpadu, 5(1), 5–9. https://doi.org/10.54914/jtt.v5i1.189
Fajeri, D.B et, al. (2017). Jurnal Geodesi Undip Januari 2017 ( Studi Kasus : Kec . Banyumanik Kota Semarang Jawa Tengah ). 6, 179–188.
Haris, E., Aulia, D. N., & Utami, W. (2020). Preferensi Bermukim Masyarakat Kecamatan Medan Johor Kota Medan. Jurnal Ruang Luar Dan Dalam FTSP, 1(1), 103–119. http://ejurnal.istp.ac.id/index.php/jrld/article/view/81
Putri, K., & Ridlo, M. A. (2023). Studi_Literatur_Strategi_Penanganan_Perm. 3(1), 104–147.
Rachmawati, S. (2013). Analisis Preferensi Mahasiswa Dalam Pemilihan Tempat Kos. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 2(1), 1–15.
Rahmadyani, H., Cahyaningtyas, M. A., & Fahri, M. (2022). Preferensi Mahasiswa ITB terhadap Pemilihan Hunian Sewa di Kota Bandung. 5(2), 46–53.
Raudina, R. G. (2022). Pola Permukiman di Sepanjang Jalur Kereta Api Kota Medan. Pola Permukiman Di Sepanjang Jalur Kereta Api Kota Medan, 5(1). https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1508
Sanjoyo, M. P. (2021). Status Kepemilikan dan Konflik Tanah di Sekitar Rel Kereta Api Surabaya Tahun 2013. Heritage, 2(2), 162–174. https://doi.org/10.35719/hrtg.v2i2.55
Sari, A. R. S., & Ridlo, M. A. (2022). Studi Literature : Identifikasi Faktor Penyebab Terjadinya Permukiman Kumuh Di Kawasan Perkotaan. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 160. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20022
Suherli, H. F. D., Wijaya, I. N. S., & Setyono, D. A. (2020). Keterjangkauan Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kawasan Sempadan Rel Kereta Kota Malang Dalam Pembelian Rumah. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE), 9(2), 147–158.
Sukarmei, D. (2011). Pengaruh Metode Evaluasi Penawaran Pengadaan Barang/jasa Pemerintah terhadap hasil Pekerjaan dengan Pendekatan Analitical Hierarchy Process (Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Temanggung) [Universitas Diponegoro]. http://eprints.undip.ac.id/38529/
Wahyuningsih, P. (2024). Administratio : Arah Kebijakan Dalam Penataan Kawasan Sempadan Rel Kereta Api di Kecamatan Labuhan Ratu Berdasarkan. May, 122–136. https://doi.org/10.23960/administratio.v14i2.397