PENDEKATAN ECO-DESIGN DALAM DESAIN LANSKAP HUTAN KOTA EDUFOREST BEKASI

  • Muhammad Faig Hanif IPB University
  • Akhmad Arifin Hadi IPB University
Keywords: desain lanskap, eduforest, hutan kota, ruang terbuka hijau, eco-design

Abstract

Ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Bekasi baru hanya memenuhi sekitar 16% dari total luas kawasan. Jika dibandingkan dengan minimal luas RTH di kawasan perkotaan sebesar 30%, maka perlu dilakukan pemenuhan luas dan pengoptimalan kualitas RTH. Hutan Kota Eduforest Bekasi (HKEB) merupakan RTH yang berpotensi menjadi penyedia manfaat ekologis bagi Kabupaten Bekasi berupa daerah resapan air karena belum terbetonisasi. Namun, HKEB memiliki permasalahan berupa tata kelola hidrologi, erosi tanah, penyediaan kebutuhan dasar satwa, pengelolaan sampah organik, dan pengadaan fasilitas serta belum memiliki solusi detail secara spasial sehingga fungsinya sebagai penyedia manfaat ekologis serta sebagai ruang rekreasi, edukasi, dan sosial belum dirasakan secara optimal. Tujuan penelitian ini ialah untuk menghasilkan desain lanskap HKEB dengan prinsip eco-design atau pendekatan ekologis pada proses perencangannya. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif serta metode desain berupa program-based design. Konsep dasar berupa Eco-edu-recreational Forest dan konsep desain yang mengadaptasi morfologi kantung madu dalam pengembangan HKEB digunakan untuk menanggapi berbagai potensi dan kendala. HKEB dapat dioptimalkan kualitasnya sebagai RTH melalui pendekatan eco-design. Peningkatan fungsi ekologi, rekreasi, edukasi, dan sosial tapak dilakukan dengan konservasi air, tanah, vegetasi, serta penggunaan elemen desain fisik yang optimal. Fungsi-fungsi yang telah ditingkatkan mampu membentuk ekosistem hutan kota yang produktif, menciptakan rangkaian kegiatan rekreatif dan edukatif, serta memberdayakan ruang terbuka hijau menjadi ruang publik yang optimal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrianti, Chairunnisa, Novita Mellinia Widiarti, Indria Zhafirah Akbar, Eurico Pratama Rachmanto, Muhammad Faig Hanif, Rahmat Akhirul Amin, Kaswanto Kaswanto, Harityas Wiyoga, and Amarizni Mosyaftiani. 2024. “An Assessment of Urban Forest Landscape Services for Green Space Management Improvement in Bandung City, West Java, Indonesia.” In BIO Web of Conferences, 94:1–9. https://doi.org/10.1051/bioconf/20249404006.
Akhirul, Yelfida Witra, Iswandi Umar, and Erianjoni. 2020. “Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Lingkungan Dan Upaya Mengatasinya.” Jurnal Kependudukan Dan Pembangunan Ligkungan 1 (3): 76–84.
“Bekasi Eduforest Masterplan 2019-2029.” 2019. Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Vol. 11. Bekasi. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI.
Booth, Norman K. 1989. Basic Elements of Landscape Architectural Design. Waveland press.
Fadrikal, Rahmat, Evi Fadliah, and Juliadi Nugroho. 2015. “Komunitas Burung Urban: Pengaruh Luas Wilayah Dan Jenis Pohon Ruang Terbuka Hijau Terhadap.” In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1:1842–46. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010815.
Jayasooriya, V. M., and A. W.M. Ng. 2014. “Tools for Modeling of Stormwater Management and Economics of Green Infrastructure Practices: A Review.” Water, Air, and Soil Pollution 225 (8): 1–20. https://doi.org/10.1007/s11270-014-2055-1.
Mainaki, Revi, and Rendra Zainal Maliki. 2020. “Pemanfaatan Keanekaragaman Bambu Secara Hidrologis, Ekonomis, Sosial Dan Pertahanan.” Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi 4 (1): 44–54. https://doi.org/10.29408/geodika.v4i1.1951.
Mosyaftiani, Amarizni, Kaswanto, and hadi susilo Arifin. 2018. “Potensi Tumbuhan Liar Di Sempadan Terbangun.” Risalah Kebijakan Pertanian Dan Lingkungan 5 (1): 1–13.
Mulyaningsih, Tri, P Purwanto, and Dwi P Sasongko. 2014. “Status Keberlanjutan Ekologi Pada Pengelolaan Lubang Resapan Biopori Di Kelurahan Langkapura Kecamatan Langkapura Kota Bandar Lampung (Status of Ecological Sustainability in The Management of Infiltration Biopore Hole In Langkapura Village, Langkapura Di.” Sains Tanah-Jurnal Ilmu Tanah Dan Agroklimatologi 11 (2): 85–94.
Prakoso, Panji, and Herdis Herdiansyah. 2019. “Analisis Implementasi 30% Ruang Terbuka Hijau (Analysis of 30% Green Open Space Implementation in DKI Jakarta).” Majalah Ilmiah Globe 21 (01-04–2019): 17–26.
Ridwan, Ita Rustiati. 2016. “Dampak Industri Terhadap Lingkungan Dan Sosial.” Jurnal Geografi Gea 7 (2). https://doi.org/10.17509/gea.v7i2.1716.
Risky, Fahmy Wiam Nur, and Rachmat Ramdani. 2022. “Good Urban GovernanceDalam Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Bekasi.” Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Humaniora 6 (1): 114–20.
Ryn, Sim Van der, and Stuart Cowan. 1996. Ecological Design. Island Press. https://doi.org/10.5840/enviroethics200224314.
Saroh, Ismi, and Krisdianto. 2020. “Manfaat Ekologis Kanopi Pohon Terhadap Iklim Mikro Di Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.” Jurnal Hutan Dan Masyarakat 12 (2): 136–45. https://doi.org/10.24259/jhm.v12i2.10040.
Syahadat, Ray March, Priambudi Trie Putra, Pitria Ramadanti, Daisy Radnawati, and Siti Nurisjah. 2018. “Identifikasi Keanekaragaman Hayati Rth Di Kota Depok.” NALARs 17 (1): 29. https://doi.org/10.24853/nalars.17.1.29-38.
Published
2025-06-30
How to Cite
HanifM., & HadiA. (2025, June 30). PENDEKATAN ECO-DESIGN DALAM DESAIN LANSKAP HUTAN KOTA EDUFOREST BEKASI. Jurnal Ilmiah Arsitektur, 15(1), 40-50. https://doi.org/https://doi.org/10.32699/jiars.v15i1.7560
Section
Articles