KUALITAS PENCAHAYAAN BUATAN RUANG IBADAH BERBASIS PERANGKAT LUNAK RELUX
Pencahayaan buatan, ruang ibadah, relux.
Abstract
Ruang ibadah sebagai ruang utama diharapkan mendapatkan kualitas pencahayaan yang sesuai SNI 03-6197-2000 agar tercipta suasana lebih nyaman untuk beribadah dan agar kenyamanan visual jamaah dapat terpenuhi dengan adanya intensitas pencahayaan yang cukup. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan perancangan pencahayaan memadai pada ruang ibadah Masjid Pangeran Diponegoro menggunakan simulasi perangkat lunak Relux. Metode yang digunakan adalah metode pengukuran dan metode simulasi. Hasil pengukuran langsung dengan lux meter dan simulasi perangkat lunak Relux dengan kondisi aktual sesuai dengan ruang ibadah pria dan wanita pada Masjid Pangeran Diponegoro didapatkan rata – rata masih dibawah 200 lux belum sesuai standar SNI 03-6197-2000, dengan hasil simulasi Relux ruang ibadah pria dan ruang ibadah wanita sesuai kondisi eksisting adalah 144 lux dan 117 lux, untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai standar SNI 03-6197-2000 yaitu sebesar 200 lux dilakukan simulasi oleh perangkat lunak Relux dengan meningkatkan daya lampu, merubah warna dinding, serta warna langit-langit menjadi lebih cerah.
Downloads
References
Anshori, F. B., Hendrawati, D., & Rahmasani, N. A. (2022). Analisis Pencahayaan pada Kenyamanan Visual (Studi Kasus: Perpustakaan Pusat, Universitas Islam Indonesia).
Badan Standarisasi Nasional. (2000). SNI 03-6197-2000 Konservasi Energi Sistem Pencahayaan pada Bangunan Gedung.
Badan Standarisasi Nasional. (2004). SNI 16-7062-2004 Standar Nasional Indonesia Pengukuran intensitas penerangan di tempat kerja.
Bouroussis, C. A., & Topalis, F. V. (2019). Relux Desktop Validation.
Gibran Fany Madina, A. (2023). KAJIAN KUALITAS PENCAHAYAAN BUATAN TERHADAP KENYAMANAN VISUAL RUANG LABORATORIUM FARMASETIKA UNIVERSITAS WAHID HASYIM. http://siar.ums.ac.id/
Heriansyah, Rahman, R., Agus Triawan, D., & Gustria Ernis, dan. (2023). Analisis Kualitas Pencahayaan di Workshop D3 Laboratorium Sains FMIPA Universitas Bengkulu. Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 15(2), 76–82. https://doi.org/10.30599/jti.v15i2.2009
Hirning, M. (2016). The Application of Luminance Mapping to Discomfort Glare: A Modified Glare Index for Green Buildings.
Holmes, D. (2016). Lighting for the Built Environment: Places of Worship. https://www.researchgate.net/publication/292906629
Pertiwi, A. P., Ahmad, D., & Gunawan, N. (2016). Jurnal I D E A L O G Jurnal Desain Interior. In & Desain Produk (Vol. 1, Issue 2).
Setiati, T. W., Utari, D., & Wardhani, Y. (2020). Evaluasi Kenyamanan Visual Pada Ruang Kuliah Non-Konvensional (Studi Kasus: Ruang Kuliah di Menara Universitas Tridinanti Palembang) Visual Confort Evaluation of Specified Class Room (Case Study: Class Room at Tridinanti University of Palembang) (Vol. 4).
Sutanto, H. (2017). Prinsip - Prinsip Pencahayaan Buatan dalam Arsitektur. PT Kanisius Yogyakarta.
Suwarlan, S. A. (2021). EVALUASI KENYAMANAN VISUAL PADA PENCAHAYAAN RUANG KELAS MELALUI SIMULASI KOMPUTANSI ARSITEKTUR DIGITAL.