PENGARUH MATERIAL – MEREVITALISASI LAPANGAN OLAHRAGA THOR DI KOTA SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA
Konsep Bangunan Metafora, Revitalisasi,, Pengoptimalan
Abstract
Merevitalisasi Lapangan Olahraga diharapkan dapat menarik kunjungan warga kota Surabaya kembali setelah jumlah kunjungan menururn. Penurunan jumlah angka kunjungan tersebut perlu dievaluasi sehingga perlu untuk memperhatikan permasalahan yang ada di Kota Surabaya. Permasalahan yang utama pada Lapangan yang sekarang salah satunya adalah tidak optimalnya bangunan rancangan saat ini dimana banyak fasilitas yang rusak dan tidak terawat. Konsep dari bagunan yang akan di revitalisasi ini adalah Jenis metafora yang digunakan dalam rancangan metafora gabungan sehingga dapat dijabarkan beberapa karakteristik olahraga yang memiliki sifat semangat dan kompak sportifitas. Penyelesaian melalui pendekatan arsitektur metafora ditujukan pada aspek struktur pada bangunan olahraga.Dengan ini perlu di usulkan rancangan revitalisasi kawasan Thor Gelora Pancasila. Dikarenakan Lapangan Thor akan diselenggarakannya tempat latihan sepak bola untuk para pemain piala dunia U20 di tahun 2023 mendatang.
Downloads
References
Høibø, O., Hansen, E., & Nybakk, E. (2015). Building material preferences with a focus on wood in urban housing: durability and environmental impacts. Canadian Journal of Forest Research, 45(11), 1617–1627. Retrieved from 10.1139/cjfr-20150123
Joseph, P., & Tretsiakova-McNally, S. (2010). Sustainable non-metallic building materials. Sustainability, 2(2), 400–427. http://doi.org/10.3390/su2020400
Kennedy, R. J., Hockings, E. J., Kai, C., Addison, R., Kennedy, R. J., Hockings, E. J., … Addison, R. (2005). The “ New Queenslander ”: a contemporary environmentally sustainable timber house. World Congress on Housing.
Kozak, R. A., & Cohen, D. H. (1999). Architects and Structural Engineers: An Examination of wood Design and Use in Nonresidential Construction. International Journal of Language & Communication Disorders / Royal College of Speech & Language Therapists, 49(4), 37–46. http://doi.org/10.1086/250095