ASET PENGHIDUPAN MASYARAKAT DALAM MENCEGAH KEKUMUHAN DI DUSUN DELIKSARI, KOTA SEMARANG
Aset Penghidupan, Pencegahan Kekumuhan, Permukiman Kumuh.
Abstract
Perbaikan permukiman kumuh yang menitikberatkan pada aspek fisik dapat memicu transformasi parsial, sehingga pertimbangan penghidupan penting untuk mencegah kekumuhan. Dusun Deliksari perlu pencegahan kekumuhan karena masyarakat telah berulang kali tinggal di permukiman kumuh karena keterbatasan ekonomi, kerawanan bencana, dan ketergantungan pada bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aset penghidupan dalam mencegah kekumuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis skoring dari jawaban kuesioner 68 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset penghidupan masyarakat berada pada level sedang dan masih terdapat 5 indikator aset dengan kondisi rendah. Aset ekonomi dengan skor terendah merupakan masalah utama yang mempengaruhi rendahnya kesejahteraan dan masalah aset fisik, seperti ketidakmampuan mengakses perumahan yang layak dan alokasi sumber daya yang tidak merata untuk meningkatkan kualitas infrastruktur. Di sisi lain, kekuatan aset penghidupan terutama keberadaan kelompok masyarakat, tolong menolong, dan kesediaan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam, dapat mendukung pencegahan kekumuhan.
Downloads
References
Ansori, M. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif (2nd ed.). Surabaya: Airlangga University Press. Retrieved from https://www.google.co.id/books/edition/Metode_Penelitian_Kuantitatif_Edisi_2/rKbJDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
Antolihao, L., & Van Horen, B. (2005). Building institutional capacity for the upgrading of Barangay Commonwealth in Metro Manila. Housing Studies, 20(6), 873–896. https://doi.org/10.1080/02673030500290993
Cahyani, O. I. (2018). Penerapan Konsep Green Architecture Pada Bangunan Perpustakaan Universitas Indonesia. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, 17(2), 76–85. https://doi.org/10.35760/dk.2018.v17i2.1946
Chambers, R., & Conway, G. R. (1992). Sustainable Rural Livelihoods: Practical Concepts for the 21st Century. IDS Discussion Paper, 296. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/248535825%0ASustainable
Chaudhuri, S. (2018). Livelihood Patterns and Survival Strategies of the Poor in Kolkata. Social Change, 48(3), 345–366. https://doi.org/10.1177/0049085718781662
DFID. (1999). Sustainable Livelihoods Guidance Sheets. In Departement for International Development. London: Departement for International Development. Retrieved from https://www.livelihoodscentre.org/documents/114097690/114438878/Sustainable+livelihoods+guidance+sheets.pdf/594e5ea6-99a9-2a4e-f288-cbb4ae4bea8b?t=1569512091877
Doe, B., Peprah, C., & Chidziwisano, J. R. (2020). Sustainability of slum upgrading interventions: Perception of low-income households in Malawi and Ghana. Cities, 107(November 2019), 102946. https://doi.org/10.1016/j.cities.2020.102946
Duli, N. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif Beberapa Konsep Dasar Untuk Penulisan Skripsi & Analisis Data Dengan SPSS. Sleman: Deepublish. Retrieved from https://www.google.co.id/books/edition/Metodologi_Penelitian_Kuantitatif/A6fRDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
El-Haggar, S., & Samaha, A. (2019). Sustainable Slum Communities. Roadmap for Global Sustainability — Rise of the Green Communities, 159–167. https://doi.org/10.1007/978-3-030-14584-2_10
Gai, A. M., Poerwati, T., Maghfirah, F., & Sir, M. M. (2020). Analysis of Sustainable Livelihood level and its Influence on Community Vulnerability of Surumana Village, Central Sulawesi. Journal of Regional and Rural Development Planning, 4(3), 209–220. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2020.4.3.209-220
Jones, P. (2017). Formalizing the informal: Understanding the position of informal settlements and slums in sustainable urbanization policies and strategies in Bandung, Indonesia. Sustainability (Switzerland), 9(8). https://doi.org/10.3390/su9081436
Kamruzzaman, M., & Hakim, M. A. (2016). Socio-economic Status of Slum Dwellers: An Empirical Study on the Capital City of Bangladesh. American Journal of Business and Society, 1(2), 13–18. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/318848490%0D
Kusuma, R. P., & Rahmawati, D. (2019). Pemukiman Kumuh Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Teknik ITS, 8(2), 144–149. https://doi.org/https://doi.org/10.12962/j23373539.v8i2.46525
Meidiana, N. P. C. A. T., & Marhaeni, A. A. I. N. (2019). Pengaruh Kepemilikan Aset, Ketersediaan Infrastruktur, Dan Pendidikan Terhadap Pendapatan Dan Kesejahteraan Rumah Tangga Miskin. Buletin Studi Ekonomi, 24(1), 54–69. https://doi.org/10.24843/bse.2019.v24.i01.p04
Mohanty, M. (2020). Squatter Settlements and Slums and Sustainable Development. Springer Nature, 1–12. https://doi.org/10.1007/978-3-319-71061-7_49-1
PUPR, K. (2021). Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK) Tahun Anggaran 2010. In Dialog (Vol. 44). https://doi.org/10.47655/dialog.v44i1.470
Resa, A. M., Saam, Z., & Tarumun, S. (2017). Strategi Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Kampung Bandar Kota Pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia, 2(2), 117–127. https://doi.org/10.31258/dli.4.2.p.117-127
Sestiyani, E., & Sariffuddin, S. (2015). Identifikasi Perubahan Perumahan Di Perumahan Bumi Wanamukti, Kota Semarang. Jurnal Pengembangan Kota, 3(1), 49–59. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jpk.3.1.49-59
Simanjuntak, A., & Amal, B. K. (2018). Strategi Bertahan Hidup Penghuni Pemukiman Kumuh. Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi, 1(1), 57–65. https://doi.org/10.24114/bdh.v1i1.8557
Subekti, S., Prayoga, I., & Sudrajat, A. S. E. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Sebagai Upaya Penanganan Kawasan Kumuh Di Kawasan Pecangaan Kabupaten Jepara. Indonesian Journal of Spatial Planning, 1(1), 45–50. https://doi.org/10.26623/ijsp.v1i2.3105
Sun, L., Chen, J., Li, Q., & Huang, D. (2020). Dramatic uneven urbanization of large cities throughout the world in recent decades. Nature Communications, 11(1). https://doi.org/10.1038/s41467-020-19158-1
Sunarti, Rahdriawan, M., Dewi, A. P., & Widiarta, J. R. (2018). Hierarchy model of Tambak Lorok slum area transformation to support marine tourism kampong. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 202(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/202/1/012061
Tissington, K. (2012). Informal Settlement Upgrading in South Africa : Linkages to Livelihood Creation , Informal Sector Development and Economic Opportunity Generation. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1320.0885
UN-Habitat. (2015). The Kingdom of Lesotho : Habitat III National Report 2015. Retrieved from https://habitat3.org/wp-content/uploads/Lesotho-Habitat-III-Report-08-June-2015.pdf
Wang, C., Zhang, Y., Yang, Y., Yang, Q., Kush, J., Xu, Y., & Xu, L. (2016). Assessment of sustainable livelihoods of different farmers in hilly red soil erosion areas of southern China. Ecological Indicators, 64, 123–131. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2015.12.036
Widi, E. P. A. (2018). Pendekatan Livelihood dalam Penyusunan RPLP tingkat Desa / Kelurahan. Retrieved from Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat website: http://kotaku.pu.go.id/view/7145/pendekatan-livelihood-dalam-penyusunan-rplp-tingkat-desa-kelurahan/print
Woo, B., & Jun, H. J. (2020). Globalization and slums: How do economic, political, and social globalization affect slum prevalence? Habitat International, 98(August 2019), 102152. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2020.102152
Yusuf, M. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana. Retrieved from https://www.google.co.id/books/edition/Metode_Penelitian_Kuantitatif_Kualitatif/RnA-DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0