PENGGUNAAN BAHAN BATUAN BERDASARKAN LOKASI TERBANGUN: STUDI KASUS CANDI DI JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR
STUDI KASUS CANDI DI JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR
candi, geografis, batuan, jawa, bangunan
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki begitu banyak warisan budaya yang terlahir dari masa prasejarah. Peninggalan secara fisik yang ada saat ini banyak berupa bangunan candi. Candi sendiri memiliki fungsi utama pada zamannya sebagai tempat persembahyangan kepada dewa ataupun sebagai istana suatu kerajaan. Candi yang ada berasal dari peradaban kelahiran dan penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara. Kedua agama ini menjadi agama tertua dan yang pertama kali masuk ke Indonesia. Candi di Indonesia sendiri paling banyak berada di Pulau Jawa tepatnya di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lokasi tempat terbangun dan berdirinya candi dikedua provinsi ini disesuaikan dengan jarak sumber untuk material utamanya. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan geografis tempat berdirinya lokasi candi-candi tersebut yang berbeda-beda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan komparatif membandingkan data yang didapat antara candi yang berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah didasarkan letak geografisnya. Hasil yang diharapkan yaitu dapat mengetahui lebih jelas penggunaan material batuan candi yang didasarkan pada letak, jarak dan kondisi geografis dari sumber utama bahan batuannya. Umumnya jenis material utama batuan yang digunakan untuk pembangunan candi dikedua provinsi ini dikaitkan karena kedekatan dengan sumber material dan lokasi terbangunnya candi.
Downloads
References
Aji, A.W. (2018). Candi-Candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Aldiansyah, M.D. (2018). Keunikan Sejarah Candi Prambanan Yogyakarta. Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta.
Damayanti, S.F. (2016). Pemerintahan Wisnuwardhana Ditinjau Dari Segi Politik Dan Keagamaan (1248-1268). Avatara, 4(Vol 4, No 1 (2016): Vol 4 Nomer 1 (Maret 2016)), 1–6. Retrieved from http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/13329
Haldoko, L.A., Muhammad, R. & Purwoko, A.W. (2014). Karakteristik Batu Penyusun Candi Borobudur. Jurnal Konservasi Cagar Budaya (BOROBUDUR), 8(1), 38-47.
Handoko, W. (2018). Identifikasi Keberadaan Batuan Candi Kedulan Menggunakan Metode Resistivitas di Kompleks Candi Kedulan Kalasan Sleman Yogyakarta. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Jayanti, D.S., Darsono, & Legowo, B. (2012). Identifikasi Situs Candi Bukit Carang, Karanganyar Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipol-Dipol. Indonesian Journal of Applied Physics, 2(1), 46-53.
Join, V. J., Fahrizal, Priyono, & Manesi, D. (2019). Rancang Bangun Model Alat Cetak Batu Bata Merah Menggunakan Penggerak Pneumatik. Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 3(2), 92–97.
Krisna, E. (2019). Daftar Isi. Salingka, 16(1), 1–83. DOI: https://doi.org/10.26499/salingka.v16i1.312.
Lelono, T.M.H. (2013). Bahan dan Pembuatan Arca Batu Sebagai Komponen Penting Candi-Candi Masa Klasik di Jawa. Berkala Arkeologi, 33(1), 93-107.
Lutfillah, N. Q., & Sukoharsono, E. G. (2013). Historiografi Akuntansi Indonesia pada Masa Mataram Kuno (Abad VII-XI Masehi). Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 4(April). https://doi.org/10.18202/jamal.2013.04.7183
Luthfin, A., K., H.C. & Jufri. (2020). Identifikasi Batuan Pondasi Candi (Andesit) di Bawah Permukaan Sekitar Candi Badut dengan Metode Geolistrik Resistivitas. Indonesian Journal of Applied Physics, 10(2), 106-115.
Nugroho, S. C. (2019). Pusat Studi Gempa Bumi Di Kabupaten Bantul. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Nurdiana, D. (2020). Pengembangan Augmented Reality Sebagai Media Edukasi Pengetahuan Bencana Alam Gunung Berapi. Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 10(2), 122–132. https://doi.org/10.34010/jamika.v10i2.2639
Pertiwi & Yulianto, T. (2014). Identifikasi Jenis Batuan Candi Dukuh, Candi Ngempon dan Candi Gedong Songo Menggunakan Sonic Viewer-SX 5251. Youngster Physics Journal, 3(2), 147-158.
Purnama, I.S. (2010). Stratigrafi Batuan dan Kondisi Akuifer di Kawasan Wisata Candi Borobudur dan Prambanan. JRL, 6(1), 79-88.
Riyanto, D. (2018). Pemanfaatan Nilai Budaya Candi Borobudur Dalam Pembelajaran Sejarah. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 3(2), 83. https://doi.org/10.31851/kalpataru.v3i2.1631.
Riyanto, S. (2013). Situs-Situs “Tersembunyi” Masa Klasik di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Berkala Arkeologi, 33(1), 33-49.
Soedewo, E., Restiyadi, A., Arkeologi, B., Utara, S., Seroja, J., Gg, R., & Arkeologi, N. (2018). Candi Simangambat: Candi Hindu Berlanggam Arsitektur Jawa, Di Mandailing Natal, Sumatera Utara Candi Simangambat: a Hindu Temple With Javanese Architectural Style in Mandailing Natal, North Sumatra. Core.Ac.Uk. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/294961213.pdf
Sukarno, I. S., & Setiawan, P. (2015). Perancangan Motion Graphic Ilustratif Mengenai Majapahit Untuk Pemuda-Pemudi. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa Dan Desain, 1.
Supriyadi, P. (2014, Januari). Candi Borobudur Penuh Ukiran Kuno. Retrieved July, 8, 2021, from https://www.tulipedia.org/2014/01/candi-borobudur-penuh-ukiran-kuno.html.
Supriyadi, P. (2018, September). 10 Candi Peninggalan Sejarah di Indonesia dan Letaknya. Retrieved July, 8, 2021, from https://www.sejarah-negara.com/676/candi-peninggalan-sejarah/