ANALISIS PERBANDINGAN PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN WONOSOBO
pasar tradisional, perbandingan, fisik, non fisik
Abstract
Setiap Pasar Tradisional mempunyai ciri khas masing-masing. Kabupaten Wonosobo mempunyai beberapa pasar tradisional, namun ada dua pasar tradisional yang terlihat berkembang cukup pesat yaitu Pasar Tradisional Kertek dan Pasar Tradisional Induk Wonosobo. Kedua pasar tersebut mempunyai perbedaan yang cukup mencolok. Penelitian ini akan melihat kelemahan dan kelebihan dari kedua pasar sehingga pada saat pembuatan perencanaan pasar akan bisa menggabungkan kelemahan dan kelebihan tersebut sehigga tercipta perencanaan pasar tradisional yang mendekati ideal. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi secara langsung pada kedua pasar. Dokumentasi menjadi cara pengumpulan data untuk melengkapi observasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pasar tradisional induk Wonosobo mempunyai nilai lebih dalam hal penataan fisiknya. Pasar Kertek mempunyai nilai lebih dari aspek non fisiknya.
Downloads
References
Poesoro, Adi. 2007. Pasar Tradisional di Era Persaingan Global. Jakarta: SMERU Research Institute.
Reardon, Thomas and Julio A. Berdegué, 2002. ’The Rapid Rise of Supermarkets in Latin America: Challenges and Opportunities for Development.’ Development Policy Review.
Sarwoko, Endi. 2008. Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap Kinerja Pedagang Pasar Tradisional Di Wilayah Kabupaten Malang. Jurnal Modernisasi, Volume 4, Nomor 2, Juni 2008, 97-115
Suryadarma, et al. 2007. Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia, Lembaga Penelitian SMERU. Jakarta.