ANALISIS FASILITAS DAN PERILAKU PENGUNJUNG KAWASAN KOTA WONOSOBO
fasilitas, perilaku pengunjung
Abstract
Pejalan kaki membutuhkan sebuah ruang pada jalan yang dibentuk secara fisik agar dapat melakukan aktivitas. Aktivitas ini diharapkan aman dan terlindung dari unsur lain dari jalan itu sendiri, yaitu kendaraan bermotor cukup jelas bahwa jalur pejalan kaki sebagai ruang transisi ini bukanlah sekedar sebuah jalur pejalan kaki ditepi jalan, meski lengkap dengan utilitasnya, yang tidak mendukung langsung aktivitas secara langsung, melainkan sebagai wujud fisik. Atau dengan kata lain jalur pejalan kaki harus memenuhi kriteria fisik sebuah jalur pejalan kaki atau trotoar. Penelitian ini menganalisis kawasan pusat kota Wonosobo dari sisi fasilitas dan perilaku pejalan kaki. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis perilaku person centre mapping dan place centre mapping. Hasil penelitian menunjukkan adanya area-area yang diminati oleh pengunjung dan area yang tidak diminati oleh pengunjung.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi, 1997, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Rineke Cipta, Yogyakarta.
Djojodipuro, Marsudi, 1992, Teori Lokasi, Lembaga Penerbit fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.Hakim, Rustam. Hardi Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta : Bumi Aksara.
Sugiyono, 2000, Statistika untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung.
Widjajanti, Retno, 2000, Penataan Fisik Pedagang Kaki Lima pada Kawasan Komersial di Pusat Kota, Studi Kasus : Simpang Lima Semarang, Tesis tidak diterbitkan, Magister Teknik Pembangunan Kota InstitutTeknologi Bandung.