PENGARUH BUKAAN PADA RUANG RUMAH TINGGAL TYPE 70 TERHADAP KENYAMANAN TERMAL
Bukaan, Rumah tinggal, Kenyamanan termal
Abstract
Rumah tinggal sebagai tempat berlindung dan beristirahat bagi manusia perlu mempertimbangkan kenyamanan termal. Kenyamanan termal di dalam rumah tinggal di tunjang dari berbagai faktor salah satunya bukaan. Bukaan berfungsi sebagai sirkulasi udara masuk kedalam bangunan yang berpengaruh terhadap temperatur dan kelembaban yang selanjutnya juga mempengaruhi kenyamanan termal dalam rumah tinggal. Artikel ini mencoba menganalisis kenyamanan termal bukaan pada bangunan rumah tinggal. Penelitian ini mencoba mengevaluasi kondisi temperatur dan kelembaban dalam bangunan hunian. Selanjutnya peneliti juga melakukan simulasi untuk mengintervensi bukaan bangunan dalam rangka mengoptimalkan masuknya angin dan menemukan kenyamanan termal yang lebih optimal. Metode kuantitatif deskriptif digunakan dengan pengukuran dan simulasi. Hasil penelitian dari studi kasus yang dikaji menunjukan bahwa bukaan mempengaruhi kenyamanan di dalam ruangan. Ukuran bukaan yang besar belum tentu bisa menjadikan nyaman terhadap ruangan, tetapi bentuk dan penempatan daun bukaan yang tepat dapat menjadikan ruangan di dalam menjadi lebih nyaman.
Downloads
References
Anisa B.A, M.S Adhitama and Agung M.N., (2017). Pengaruh Bukaan Terhadap Kenyamanan Termal Pada Ruang Hunian Rumah Susun Aparna Surabaya
Autodesk® Ecotect® Analysis, (2011). Network Administrator’s Guide and Getting Started with Autodesk Ecotect Analysis.
Erni Setyowati. (2015). Thermal Dan Acoustic, Buku Ajar Fisika Bangunan 2, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harikrisna Ganesha. (2019). Pengaruh Variabel Desain Jendela Krepyak Pada Sirkulasi Udara Dalam Ruang. Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti Vol. 4, No. 2, Juli 2019, ISSN (p): 0853-7720, ISSN (e): 2541-4275
DOI: 10.25105/pdk.v4i2.5225
P.O. Fanger.(1982).Thermal comfort: analysis and applications in environmental engineering.
Sherlly and Maulana. (2015). Peningkatan Kenyamanan Termal Ruang Melalui Perbaikan Kinerja Ventilasi Satu Sisi pada Rumah Tinggal Deret Tipe 45 Di Medan. http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/230
Sukawi and Gagoek Hardiman. (2014). Pengaruh Luas bukaan terhadap kebutuhan pertukaran udara bersih dalam rumah tinggal, Vol 14, No 2.
https://doi.org/10.14710/mdl.14.2.2014.79-86
SNI 03-6390-2011. Konservasi sistem tata udara bangunan Gedung
Sofyan Surya Atmaja, Agung Murti Nugroho, and Subhan Ramdhani. (2015). Pengaruh bukaan jendela Terhadap Kinerja Termal Rumah Tinggal Tipe 40 di Kota Malang. VOL 3, NO 4
Sugini. 2014. Kenyamanan termal ruang; Konsep dan penerapan pada desain, Edisi 1, Graha Ilmu.
Ronald C. E. Kalesaran, R. J. M. Mandagi and Estrelita Waney. (2013). Analisa factor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pemilihan lokasi perumahan di kota Manado, Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.3 No.3 hal.170-184.
Try Ramadhan. (2017). Pemahaman Masyarakat Mengenai Dampak Pembangunan Hunian Terkait Global Warming dan Penerapan Green Building. Pros. Temu Ilm. IPLBI, 035-42.
Try Ramadhan, Dewi T. Larasati, I. Widaningsih, and H.E. Kusuma. (2019). Parameter of Green Concept Implementation in Residential Building: A Community Perspective. KnE Social Sciences, 847-861.