Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan Orientasi Berwirausaha Terhadap Kinerja Usaha pada Sentra UMKM Pande Besi di Wonosobo
Abstract
Kewirausahaan sangat relevan dengan kondisi Indonesia karena pada dasarnya pencapaian puncak pencapaian interpreneurship ini adalah mampu mengelola sumber daya alam Indonesia sehingga bisa menjadi peluang bisnis yang mampu menyerap tenaga kerja dan membantu memajukan perekonomian bangsa. Mengembangkan UMKM berarti sedikit banyak mengembangkan pula perekonomian negara kearah yang lebih baik, karena tonggak perekonomian negara salah satunya adalah didukung dengan berkembangnya sektor UMKM yang menjadi soko guru perekonomian negara Indonesia. Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh motivasi, kompetensi dan orientasi berwirausaha terhadap kinerja usaha. Variabel yang diteliti yaitu Variabel Independen terdiri dari Variabel motivasi, kompetensi dan orientasi berwirausaha, dan Variabel dependen adalah kinerja usaha.
Dilihat dari permasalahan yang diteliti, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh (sebab-akibat) dari dua atau lebih fenomena (Sekaran 1992), melalui pengujian hipotesis. Cooper dan Schindler (2011) mengungkapkan bahwa penelitian yang mendasarkan pada teori atau hipotesis yang akan dipergunakan untuk menguji suatu fenomena yang terjadi digolongkan pada jenis penelitian eksplanatori (penjelasan). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus sampling dari 88 responden yang diambil seluruhnya pada populasi. Adapun metode pengumpulan data digunakan dengan menggunakan kuesioner, kemudian jawaban dari responden di skor dengan menggunakan skala linkert. Setelah dilakukan uji dengan statistik menggunakan analisis regresi linier berganda ( multiple linier regression ) diperoleh hasil persamaan Y = 26,338 - 0,290 X1 - 0,344 X2 + 0,329X3+ 0,1380X4+ 0,352X5 + e dan nilai t hitung untuk uji parsial sebesar 26,338 nilai konstanta, -0,290 (X1) motivasi, -0,344 (X2) pengetahuan, 0,329 (X3) ketrampilan, 0,1380 (X4) kemampuan dan 0,352 (X5) orientasi kewirausahaan. Dan dengan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan ( Adjusted R2) sebesar 0,215.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dan positif antara motivasi dengan kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dan positif antara pengetahuan dengan kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif antara Keterampilan dengan kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif antara kemampuan dengan kinerja usaha. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan dan positif antara orientasi kewirausahaan terhadap kinerja usaha.
Kata Kunci : Kinerja usaha, motivasi, kompetensi dan orientasi berwirausaha