https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana/issue/feedARKANA: Jurnal Komunikasi dan Media2025-07-25T09:46:47+07:00Muhammad Yusufkpi@unsiq.ac.idOpen Journal Systems<p align="justify">ARKANA: Jurnal Komunikasi dan Media merupakan Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Sains Al-Qur'an Jawa Tengah di Wonosobo. Terbit pertama kali pada tahun 2022, Jurnal ini menerima artikel yang membahas tentang Ilmu Komunikasi Kontemporer, Media dan Jurnalisme, Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Dakwah, Sosiologi Komunikasi, Broadcasting, Public Relation, Kebijakan Media dan Komunikasi Politik dalam lingkup nasional. Redaksi mengundang para ahli, peneliti, dan segenap civitas akademika untuk menulis artikel sesuai dengan topik jurnal. ARKANA: Jurnal Komunikasi dan Media terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan Juni dan Desember. ARKANA: Jurnal Komunikasi dan Media memiliki ISSN (online) : 2962-1917</p>https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana/article/view/9351Standarisasi Human Muslim: Telaah Kitab Nurul Mubin2025-07-05T06:23:49+07:00Arya Galih Faiq Riansyaharyagalihfaiqriansyah@gmail.comImam Sopingiimamsopingi@unhasy.ac.idAthi' Hidayatiathihidayati@unhasy.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep standarisasi manusia Muslim ideal sebagaimana dirumuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari dalam kitab <em>Nurul Mubin</em>. Fokus kajian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai-nilai iman, amal, dan akhlak yang menjadi dasar pembentukan karakter Muslim yang moderat dan kontributif. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi kepustakaan, serta menggunakan empat pendekatan analisis: tekstual, historis, normatif, dan filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Nurul Mubin</em> menyajikan konsep manusia Muslim yang tidak hanya religius secara ritualistik, tetapi juga berperan aktif dalam kehidupan sosial. Nilai-nilai seperti keikhlasan, tawadhu’, dan toleransi menjadi bagian penting dari konstruksi moral yang ditawarkan. Kitab ini relevan dijadikan acuan dalam pendidikan karakter Islam yang kontekstual dan aplikatif dalam menghadapi tantangan era globalisasi.</p>2025-06-27T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana/article/view/9524Pengaruh Paparan Konten Tiktok @Andaza_Prof.Jawakarta Terhadap Gaya Komunikasi Generasi Z Di Tulungagung2025-07-05T06:23:50+07:00Lutfi Ro’isatul Ummahlutfiroisatulummah@gmail.comElsa Via Adeliaelsavia003@gmail.com<p>Penelitian ini menganalisis dampak penggunaan TikTok, khususnya akun @andaza_prof.jawakarta, terhadap gaya komunikasi Generasi Z di Tulungagung. Fokus masalah yang dikaji adalah bagaimana paparan konten TikTok mempengaruhi gaya komunikasi generasi Z. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif melalui metode survei untuk mengumpulkan data dari Generasi Z yang aktif menggunakan TikTok. Hasil menunjukkan bahwa paparan konten TikTok berpengaruh signifikan terhadap Gaya Komunikasi Generasi Z. Temuan ini menyatakan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk membentuk Gaya Komunikasi Generasi Z.</p>2025-06-27T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana/article/view/9425Analisis Sentimen Masyarakat Terhadap Konten Dakwah Ustadz Felix Siauw Di Media Sosial2025-07-05T06:23:50+07:00Kristalia Sabita Rasadikristaliasabita12@gmail.comAnnisa Hanifaannisahanifa068@gmail.comMaharani Bintang Nagaribintangnagari78@gmail.comMuhammad Rikzam Kamalrx@uingusdur.ac.id<p>Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, media sosial di Indonesia memiliki peran strategis dalam menyebarluaskan pesan-pesan dakwah. Begitu pun para dai yang turut memanfaatkan media sosial sebagai media dakwah, seperti Ustadz Felix Siauw. Popularitas Ustaz Felix di dunia maya menjadikannya sosok yang sering menjadi sorotan dalam diskusi keagamaan. Meski demikian, konten dakwahnya sering memunculkan perdebatan, terutama karena keragaman latar belakang dan pandangan masyarakat yang mengaksesnya. Respon masyarakat terhadap dakwahnya mencerminkan dinamika komunikasi yang kompleks di ranah digital yang dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan ideologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen masyarakat terhadap konten dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Felix Siauw melalui media sosial dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis netnografi. Data dikumpulkan menggunakan tools Brand24 dengan kata kunci “dakwahfelixsiauw” dalam rentang waktu satu tahun (17 Mei 2024 – 17 Mei 2025). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun konten dakwah Ustadz Felix Siauw menjangkau audiens yang sangat luas dengan lebih dari 800 penyebutan dan jangkauan 21 juta pengguna, sentimen masyarakat terhadap konten tersebut cenderung terpolarisasi. Sebaran sentimen menunjukkan bahwa sentimen negatif lebih dominan dibandingkan sentimen positif, yang menandakan adanya respon kritis atau resistensi dari sebagian pengguna media sosial terhadap gaya dakwah yang dinilai tegas dan kontroversial. Meskipun demikian, tingginya interaksi seperti komentar, reaksi, dan pembagian konten menunjukkan bahwa dakwah digital tetap menjadi sarana efektif dalam menjangkau generasi muda. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan dakwah yang inklusif, kontekstual, dan adaptif terhadap dinamika budaya digital<strong>.</strong></p>2025-06-27T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana/article/view/9380Analisis Media Monitoring Publik Terhadap Kebijakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Menggunakan Brand242025-07-05T06:23:50+07:00Indah Khoirunisaindah.khoirunisa@mhs.uingusdur.ac.idWardah Amrillah Hasanahindah.khoirunisa@mhs.uingusdur.ac.idMuhammad Mukminindah.khoirunisa@mhs.uingusdur.ac.idMuhammad Rikzam Kamalindah.khoirunisa@mhs.uingusdur.ac.id<p>Pemerintah, terutama pemerintah daerah, harus mengambil tindakan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak terhadap kewajiban perpajakan mereka. Pemerintah melakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor guna menarik wajib pajak yang belum memenuhi kewajiban pajak kendaraan bermotornya dengan membebaskan mereka dari sanksi keterlambatan pembayaran pajak selama waktu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon serta tanggapan masyarakat mengenai kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor dengan menggunakan media monitoring Brand24. Pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan ini untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan meningkatkan pendapatan asli daerah. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan observasi non-partisipatif untuk mengumpulkan data sekunder dari media sosial dan non-sosial media selama 31 Maret hingga 30 April 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemutihan pajak kendaraan bermotor menjadi perhatian di seluruh lapisan masyarakat, terutama pada media sosial dengan volume percakapan yang cukup tinggi serta jangkauan yang luas. Meskipun hampir seluruh masyarakat mengeluarkan sentimen negatif, harus dicatat bahwa ada konsumsi sentimen yang cukup mendukung, artinya bahwa masyarakat sudah mulai menerima kebijakan ini. Oleh karena itu, masyarakat dan pendukung kebijakan masih membutuhkan informasi yang lebih mendalam terkait kebijakan yang diambil agar dapat tercapainya tujuan diadakannya kebijakan ini secara optimal.</p>2025-06-27T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana/article/view/9323Strategi Eksistensi Media Lokal Kotomono.Co Di Tengah Maraknya Media Arus Utama Di Pekalongan2025-07-05T06:23:50+07:00Lia Afi Analiaafiana219@gmail.com<p>Kotomono.co is an information media company that produces journalistic products in the form of opinions and essays. The color of the writing is full of criticism and arguments related to social phenomena. However, its presence amid society with practical and fast media preferences requires kotomono.co to maintain its existence amidst the media preferences inherent in the Pekalongan community. This study aims to determine the strategy used by Kotomono.co in maintaining its existence amidst the many other information media that are more popular in Pekalongan. The analysis process was carried out using descriptive qualitative methods and data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation. The results of the study showed that kotomono.co uses a content strategy, a wide distribution of contributors, and external backlinks.</p>2025-06-27T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana/article/view/9746Pembingkaian Berita Ancaman Proyek Geotermal di Dieng Pada Media Project Multatuli: Analisis Framing William A. Gamson2025-07-05T06:23:50+07:00Eka Safitrieksafitri12@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembingkaian berita terkait ancaman proyek geotermal di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah yang disajikan oleh media massa Project Multatuli. Dengan menggunakan teori framing William A. Gamson dan paradigma naratif Walter Fisher, penelitian ini mengkaji bagaimana media membentuk persepsi publik melalui perangkat pembingkaian (framing devices) dan perangkat penalaran (reasoning devices). Data diperoleh melalui analisis teks mendalam terhadap serial liputan bertajuk #AkalAkalanEnergiHijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Project Multatuli secara konsisten membingkai proyek geotermal bukan sebagai upaya transisi energi bersih, melainkan sebagai paradoks hijau yang menciptakan dampak yang bertentangan dengan nilai-nilai keberlanjutan. Melalui penggunaan metafora, kutipan warga, visualisasi dampak, serta penggambaran atmosfer yang konotatif, media membangun narasi yang kuat tentang ketidakadilan lingkungan (environmental injustice). Selain itu, narasi yang disampaikan menunjukkan koherensi struktural dan material yang tinggi serta resonansi moral yang kuat, sesuai dengan prinsip fidelity dalam paradigma naratif. Dengan demikian, Project Multatuli tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga berperan sebagai agen kontra-hegemoni yang menyuarakan perlawanan warga terhadap eksploitasi alam dan ketimpangan struktural.</p>2025-06-27T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana/article/view/9894Analisis Semiotika Atas Makna Kesedihan Dalam Lagu “Bunga Terakhir”2025-07-25T09:30:37+07:00Mulyono Akbarakbarpexal17@gmail.comSri Dwi Fajarinisridwif@gmail.com<p><em>This study aims to analyze the meaning of sadness in the lyrics of the song "Bunga Terakhir" by Bebi Romeo using Ferdinand de Saussure's semiotic approach. The research problem raised is how the meaning of sadness is represented through signs in the lyrics, both syntagmatically and paradigmatically. This research uses a qualitative descriptive method with documentation and observation as data collection techniques. The lyrics are analyzed using Saussure's semiotic structure: syntagmatic relationships (the arrangement of words in the text) and paradigmatic relationships (word choices within possible alternatives). The results show that sadness in this song is not expressed explicitly, but symbolically through the phrase “bunga terakhir” (the last flower), poetic diction, and a structured emotional narrative. Love is depicted as beautiful but must be released sincerely, leaving memories as the eternal space where that love continues to exist. Sadness arises not from rejection, but from the inability to hold on—while still choosing to give and remember.</em></p>2025-07-25T09:30:36+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/arkana/article/view/9892Maskulinitas dan Peran Ayah dalam Film ‘KAKA BOSS’: Kajian Representasi Media2025-07-25T09:46:47+07:00Dhea Moufdi Sugithadheamoufdi29@gmail.comSri Dwi Fajarinisridwif@gmail.com<p><em>This study aims to examine the representation of masculinity and fatherhood in the film “Kaka Boss” through a media representation analysis approach. As a product of popular culture, film functions not only as entertainment but also as a symbolic space that shapes, reproduces, and even challenges social norms, including constructions of masculinity. Using a qualitative approach and semiotic analysis method, this research identifies how the father figure is portrayed in terms of power relations, emotional expression, and domestic roles. The analysis reveals that the film presents a father figure whose masculinity is not entirely traditional, yet still does not fully transcend gender stereotypes. This representation highlights the complexity of fatherhood amid expectations to be firm, hardworking, yet also gentle and caring. The study affirms that media plays a vital role in redefining masculinity in the modern era.</em></p>2025-07-25T09:46:46+07:00##submission.copyrightStatement##