Alphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan)
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach
<p>Jurnal Alphateach merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UNSIQ Jawa Tengah. Jurnal Alphateach menerima artikel yang Evaluasi dan Penelitian Pendidikan, Penelitian Tindakan Kelas, Kependidikan Islam, Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Isu-isu Pendidikan Islam Kontemporer, dan Artikel Pengabdian Masyarakat di Bidang Pendidikan. Jurnal Alphateach direncakan terbit setahun 2 kali yaitu Juli dan Desember</p>Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosoboen-USAlphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan)2809-462XPembelajaran Fikih Perempuan bagi Remaja Studi Kritis Kitab Risalatul Mahid Karya K.H. Masturah Ihsan
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/8196
<p><u>Penelitian ini berlatar belakang bahwasanya masalah yang sering dihadapi remaja perempuan mengenai menstruasi dan mereka menganggap sepele permasalahan tersebut. Selain itu, sebagian remaja perempuan juga kebingungan dengan kesulitan memahami menstruasi baik pengertian menstruasi, waktu mmenstruasi, membedakan warna darah menstruasi serta hal-hal yang tida boleh dilakukan saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa banyak perempuan remaja yang kurang memahami mengenai haid dan bagaimana penjelasan tentang haid yang mudah dipahami di dalam kitab Risalatul Mahid. </u></p> <p><u>Penelitian ini merupakan studi penelitian kualitatif, sedangkan bentuk studi penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Deskripsi di dalam penelitian ini diharapkan mampu memaparkan apa yang menjadi penyebab perempuan remaja kurang memahami haid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesulitan remaja perempuan memahami menstruasi dikarenakan beberapa fakor diantaranya kurangnya akses infromasi mengenai fikih perempuan, dan kurangnya pendidikan kesahatan reproduksi, serta kitab risalatul mahid memiliki relevansi dengan pembelajaran fikih perempuan.</u></p>yuni ulfah budi amanahAhmad ZuhdiRifqi Aulia Rahman
##submission.copyrightStatement##
2024-12-102024-12-10421610.32699/alphateach.v4i2.8196MEDIA WAYANG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/7821
<table> <tbody> <tr> <td width="405"> <p>Kurangnya minat siswa terutama pada kesenian wayang dikarenakan dianggap sebagai pertunjukan kuno dan kurang modern. Hal ini menjadi salah satu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat meningkatkan minat peserta didik untuk belajar bahasa jawa terutama materi wayang dengan menggunakan media wayang dan diharapkan dengan belajar tentang kesenian jawa dapat melestarikan budaya bangsa. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak dua kali siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase ketuntasan pada prasiklus sebesar 38%, pada siklus I menjadi 57%, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 86%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan media pembelajaran wayang nilai akademis para peserta didik kelas II MI Ma’arif Kadipaten semakin meningkat sehingga layak digunakan sebagai media dalam pembelajaran.</p> <p> </p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The lack of interest of students, especially in the art of puppetry, is because it is considered an ancient and less modern performance. This is one of the objectives of this research, which is to be able to increase students' interest in learning Javanese, especially puppet materials using puppet media and it is hoped that learning about Javanese art can preserve the nation's culture. This research method uses the class action research method (PTK) which is carried out twice a cycle. Data collection is carried out by means of observation, tests and documentation. The results showed that the percentage of completeness in the pre-cycle was 38%, in the first cycle it was 57%, and it increased again in the second cycle to 86%. This shows that with the use of wayang learning media, the academic value of the second grade students of MI Ma'arif Kadipaten is increasing so that it is suitable to be used as a medium in learning</p> </td> </tr> </tbody> </table>ika nurhayatiSri Jumini
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-174271110.32699/alphateach.v4i2.7821IMPLEMENTASI METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QUR’AN SISWA KELAS IV MI BUSTANUL IMAN PEGANDON KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/8027
<div class="flex max-w-full flex-col flex-grow"> <div class="min-h-8 text-message flex w-full flex-col items-end gap-2 whitespace-normal break-words [.text-message+&]:mt-5" dir="auto" data-message-author-role="assistant" data-message-id="98d427d5-feb0-4e7b-b1bf-e514172b9d78"> <div class="flex w-full flex-col gap-1 empty:hidden first:pt-[3px]"> <div class="markdown prose w-full break-words dark:prose-invert light"> <p>The purpose of this research is to determine: 1) the concept of the drill method from the perspective of teachers at MI Bustanul Iman Pegandon, Karangdadap, Pekalongan Regency; 2) the application of the drill method in improving the ability to read and write the Qur'an among fourth-grade students at MI Bustanul Iman Pegandon, Karangdadap, Pekalongan Regency; 3) the supporting and inhibiting factors in the implementation of the drill method to enhance the reading and writing skills of the Qur'an among fourth-grade students at MI Bustanul Iman Pegandon, Karangdadap, Pekalongan Regency.</p> <p>This type of research uses qualitative methods. Data collection techniques involve interviews, observations, and documentation. Once the data is collected, it is analyzed using data analysis techniques, which include data collection, data reduction, presentation, and conclusions.</p> <p>Based on this research, it is concluded that: 1) The drill method from the perspective of the teachers at MI Bustanul Iman is largely the same, describing the method as a way of teaching through repetition of material so that students develop skills in the subjects being taught. 2) The implementation of the drill method in improving the ability to read and write the Qur'an among fourth-grade students at MI Bustanul Iman is carried out well and yields positive results. The drill method applied in the fourth grade consists of several steps: Preparation, Presentation of Material, Practice, Evaluation, and Reflection. The results achieved from using the drill method over one year of learning show that approximately 80% of the fourth-grade students improved in their ability to read and write the Qur'an. In Class IV A, out of 18 students, 15 showed improvement, while in Class IV B, about 10 out of 15 students improved. This improvement is observed in their pronunciation during Qur'an reading practice and in their writing, as they replicate what the teacher has written. 3) Supporting factors for the drill method in BTQ (Baca Tulis Qur'an) learning for fourth grade at MI Bustanul Iman include student and teacher enthusiasm, student capability, and supporting learning facilities. Meanwhile, the inhibiting factors for the drill method in enhancing the reading and writing skills of the Qur'an among fourth-grade students at MI Bustanul Iman include a lack of enthusiasm from students and teachers during learning, insufficient reading and writing ability in the Qur'an among students, and inadequate learning facilities.</p> </div> </div> </div> </div>Khurrul Fikri WulidaNasokah NasokahMuhammad Yusuf Amin Nugroho
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-1742121910.32699/alphateach.v4i2.8027PENERAPAN METODE DRILL DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI MANDIRAJA BANJARNEGARA
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/8200
<p>Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran</p> <p>dimana metode menjadi salah satu faktor yang berpengaruh</p> <p>terhadap keberhasilan pelaksanaannya. Apalagi bagi siswa</p> <p>Tunagrahita yang memiliki hambatan intekektual. Metode yang</p> <p>dipilih harus menyesuaikan kebutuhan siswa, setidaknya bersifat</p> <p>interaktif dan dilaksanakan secara kontinu seperti Metode Drill.</p> <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan,</p> <p>faktor pendukung dan penghambat, serta hasil belajar siswa</p> <p>tunagrahita dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam</p> <p>menggunakan metode Drill di SLB Negeri Mandiraja</p> <p>Banjarnegara. Penelitian ini termasuk dalam kualitatif deskriptif.</p> <p>Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi,</p> <p>wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan ketiga teknik tersebut</p> <p>diketahui bahwa penerapan Metode Drill dilaksanakan pada</p> <p>materi yang lebih banyak membutuhkan keterampilan dan</p> <p>melalui langkah tertentu. Ada beberapa faktor pendukung</p> <p>dan penghambat yang harus dikaji kembali guna</p> <p>meningkatkan penerapan Metode Drill di SLB Negeri</p> <p>Mandiraja Banjarnegara. Metode Drill memberikan hasil</p> <p>pembelajaran yang baik bagi anak tunagrahita pada</p> <p>pembelajaran PAI, khususnya dalam keterampilan siswa.</p>Sholehah SetyaningsihFaisal KamalFatkhurrohman Fatkhurrohman
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-1742202510.32699/alphateach.v4i2.8200Implementasi pembelajaran taisirul khollaq di nurul qur'an banjarnegara
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/8278
<p>Analisis memutuskan mengetahui metodologi mempelajari Taisirul khollaq. pembelajaran kitab tersebut, untuk mengetahui apakah pembelajaran kitab tersebut dapat mempengaruhi kepada karakter santri di Pondok tersebut.</p> <p>Peneliti menggunakan metode kualitatif dalam pengumpulan data, yang meliputi : konsultasi, pengamatan data, penarikan kesimpulan. penerapan metode pembelajaran kitab tersebut dapat meningkatkan akhlak santri di pondok pesantren Nurul qur’an terhadap guru, terhadap orang tua atau yang lebih tua, dan terhadap teman-temanya. Manfaatnya mengkaji dari kitab ini adalah untuk bisa menerapkan akhlak seorang santri yang terdapat pada kitab tersebut.</p> <p> </p> <p> </p>Anisa Ajeng PratiwiNgarifin ShidiqNurul Mubin
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-1742262910.32699/alphateach.v4i2.8278Penerapan Strategi Pencegahan Pembulian di Lingkungan Pesantren Al-manshur
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/8382
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Penerapan strategi pencegahan pembulian di lingkungan pesantren Al-Manshur Wonosobo 2) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam Penerapan strategi pencegahan pembulian di lingkungan pesantren Al-Manshur. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis data yaitu model data, reduksi data, dan kesimpulan. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa: 1) Strategi pencegahan pembulian yang diterapkan di PP Al-Manshur adalah Pembelajaran Akhlaq dan Adab di setiap kelas, Menerapkan Peraturan Pondok Dan Sanksi Bagi Yang Melanggar, Peningkatan Kesadaran Santri tentang Anti bullying, Penanganan Bila Terjadi Pembulian, dan Mendekatkan kembali antara korban dan pelaku setelah terjadi bullying. 2) Faktor pendukung dalam penerapan strategi pencegahan pembulian ini adalah faktor antusiasme para pengurus pondok yang menjalankan tugasnya sebagai pengurus dengan baik, faktor antusiasme orang tua yang sangat mendukung peraturan-peraturan pondok, dan kejujuran santri yang berani melapor serta memberikan penjelasan tentang adanya pembulian kepada pengurus pondok pesantren. Sedangkan faktor penghambatnya adalah ketidakpedulian pengurus pondok terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di pondok terutama pembulian, ketidaknetralan wali santri yang selalu membela anaknya, dan ketidakjujuran santri yang tidak berani melaporkan kasus-kasus pembulian yang terjadi di pondok pesantren.</p>fathi talenta muhammadNgarifin ShidiqAli Imron
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-1742263010.32699/alphateach.v4i2.8382UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK PESERTA DIDIK DI SMP TAKHASSUS AL-QUR’AN AN-NIDA KRASAK SELOMERTO WONOSOBO
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/8387
<p>Penelitian ini termotivasi oleh temuan peneliti di SMP Takhassus Al-Qur’an An-Nida Krasak Selomerto Wonosobo, di mana perilaku siswa seperti berisik selama pelajaran, tidur selama jam pelajaran, menyontek saat ujian, bolos sekolah tanpa penjelasan, tidak mampu membaca Al-Qur'an dengan lancar, bermain-main selama shalat Dhuhr berjamaah, dan terlambat datang ke sekolah masih diamati. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana upaya guru PAI dalam menanamkan akhlak, apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman akhlak, dan apa hasil dari upaya guru PAI dalam penanaman akhlak? Dengan tujuan memahami upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMP Takhassus Al-Qur’an An-Nida Krasak Selomerto. Penelitian ini adalah studi lapangan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMP Takhassus Al-Qur’an An-Nida Krasak Selomerto Wonosobo adalah: 1. Menjadi teladan, seperti berbicara dengan sopan dan hormat, memberi salam saat masuk dan keluar kelas, serta memberi contoh dengan tidak terlambat datang ke sekolah. 2. Pembiasaan: melakukan kegiatan seperti mencium tangan guru saat salam pagi, membaca doa sebelum dan setelah proses belajar, mendorong siswa untuk membaca Al-Qur'an, serta mengajak siswa melaksanakan salat Dzuhur berjamaah. 3. Pengajaran: mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerendahan hati, dan menjauhi sifat sombong, serta menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. 4. Pemberian<em> motivasi</em>: memberikan apresiasi berupa tambahan poin, memuji siswa dengan ungkapan seperti "bagus", "hebat", atau "cerdas". 5. Penerapan hukuman: memberikan tindakan seperti menjelaskan ulang materi jika siswa tidak fokus atau berisik saat pembelajaran, meminta siswa mencuci muka jika mengantuk, memberikan nasihat, mencatat ketidakhadiran siswa yang bolos, serta memberi teguran atau peringatan.</p>ANTON FIRMANULLOHFatkhurrohman FatkhurrohmanRifqi Aulia Rahman
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-174210.32699/alphateach.v4i2.8387Artikel Skripsi PERAN PEMBELAJARAN KITAB MUKHTASOR JIDDAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB FATHUL QORIB SANTRI DI PPTQ AL-ASYARIYYAH KALIBEBER MOJOTENGAH WONOSOBO
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/8396
<p>Skripsii iini ibertujuan iuntuk: 1). iUntuk imengetahui konsep pembelajaran kitab mukhtasor jiddan di PPTQ Al-Asyariyyah. 2). Untuk mengetahui peran pembelajaran kitab mukhtasor jiddan dalam imeningkatkan ikemampuan imembaca ikitab ifathul iqorib santri di PPTQ Al-Asyariyyah Kalibeber Mojotengah Wonosobo. Skripsi iini imenggunakan ipendekatan ipenelitian kualitatif dimana jenis ipenelitiannya ibersifat ilapangan. Pendekatan kualitatif ini menggunakan pendekatan kuasi kualitatif. Subjek pada penelitian ini yaitu Ustadz dan santri blok salaf PPTQ AL-Asyariyah. Teknik ipengumpulan idata imenggunakan imetode iobservasi, wawancara imendalam, dan idokumentasi. Dalam metode pengumpulan informasi, peneliti menggunakan triangulasi data, Adapun Teknik analisis yang digunakan adalah ianalisis iterhadap data iyang iberhasil idikumpulkan ioleh ipenelitian imelalui perangkat imetodologi. iDimana idata idiperoleh imenggunakan proses ianalisis idata isebagai iberikut: 1). iReduksi idata, 2). Penyajian idata idan, 3). iKesimpulan iatau iverifikasi. Hasil penelitian peran pembelajaran kitab mukhtasor jiddan di blok salaf PPTQ AL-Asyariyah berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan kemampuan membaca kitab fathul qorib. Pembelajaran kitab mukhtasor jiddan sangat berperan dalam kemampuan membaca kitab fathul qorib di blok salaf. ustadz dalam mengajar menggunakan metode bandongan, diskusi, dan sorogan. Sedangkan idalam ipelaksanaan iada itiga itahapan iyaitu, tahap ipersiapan, itahap ipelaksanaan i(kegiatan ipendahuluan, kegiatan iinti, idan ipenutup), idan itahap iakhir ibaik ievaluasi ilisan atau itertulis.</p>Sigit FeriantonAsep Sunarkoali imron
##submission.copyrightStatement##
2024-12-172024-12-1742414910.32699/alphateach.v4i2.8396PENERAPAN METODE QUIZ TEAM DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIKIH TENTANG SHALAT FARDU DI KELAS II MI MA’ARIF PANDANSARI KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2023/2024
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/8418
<p>Abstract</p> <p>This reseaarch aiams to find out: (1) how the imaplementation of the qauiz team methoad improves fiqh learning outcomes for class II students at MI Ma'arif Pandansari, Wanayasa District, Banjarnegara Regency (2) the increase in fiqh learning outcomes after implementing the quiz team method for class II MI students Ma'arif Pandansari, Wanayasa District, Banjarnegara Regency<br>The foarm of this research is classraoom action research (PTK). The research subjaects are teachers and class II students at MI Ma'arif Pandansari, Wanayasa District, Banjarnegara Regency. Data collection techniaques use observation, interviews and documentation.a<br>The results of this research arae: (1) The implementaation of the quiz teaam method was carried out by dividing studentsa into several teams. Students held discussioans and prepared questions for the quiz. team A starts the quiz by giaving questions to team B, if they caannot answer the questions they are thrown to anotaher team, the next question is given tao team C and then team and back again to team B and so on until the questions run out. The first round of quizzes are finished, followed by the second round of quizzes with team B as the quiz leader. The quiz coantinues untial the entire team has taken their turn as quiz leader. Teacahers give positive responses to active students and motivate students to help each other with their teammates. (2) Improved fiqh learning outcomes using the Quiz Team methoad foer class II studenats at MI Ma'arif Pandansari for the 2023/2024 acaademic year. This can be seen from the data analysis, namely that the avaerage class score has increased, namely in the initial test it was 87, in the fairst cycle it was 72 and in the second cycle it rose to 83. For stuadents who completed their studaies (completeness score 75) in the initial test it was 40%, in the cycle test in the first cycle it was 55%, and in the secaond cycle test students completaed their learning reaching 90%.</p> <p><br>Keywords: Quiz Team Method, Fiqh Learning Results<br>Abstrak</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode penelitian Tindakan kelas (PTK), Subjek dari penelitian yang akan dilakukan adalah guru dan siswa kelas II di MI Ma’arif Pandansari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara . Teknik pengumpulaan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.<br>Hasil penelitian ini adalah : (1) Implementasi metode quiz team ini dilakukan dengan membagi siswa dalam beberapa tim, Siswa melakuakan diskusi dan menyiapkan soal untuk kuis. tim A memulai kuis dengan melemparkan pertanyaan kepada tim B, jika menjawabnya salah maka pertanyaanakan dilempar kepada tim lain, pertanyaan selanjuatnya diberikan pada tim C dan kemudian tim D dan kembali lagi pada tim B begitu seterusnya hingga pertanyaan habis. Kuis babaak pertama selesai dilanajutkan dengan kuis babak kedua dengan tim B sebagai pimpinan kuis. Kuis berlangasung hingga seluruh tim mendapaatkan giliran sebagai pimpinan kuis. Guru memberikan respon positif kepada siswa yang aktif dan memotivasi siswa untuk saling membantu rekan timnya. (2) Peningkatan hasil belajar fikih dengan metode Quiz Team pada siswa kelas II MI Ma’arif Pandansari tahun pelajaran 2023/2024. Ini ditunjukan dengan hasil nilai dimana pada Hal ini dapat dilihat dari analisis data yaitu nilai rata-rata kelas terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar 72, siklus peratama 83 dan pada siklus kedua naik menjadi 88. Untuk siswa tuntas belajar (nilai ketuntasan 75) pada tes awal 40%, tes siklus pertama 55%, dan pada tes siklus kedua siswa belajar tuntas mencapai 90%.</p>wiwit setianiFatkhurrohman Fatkhurrohman
##submission.copyrightStatement##
2024-12-182024-12-1842556010.32699/alphateach.v4i2.8418RE-INTERPRETASI AL-KULLIYYAH AL-KHAMSAH SEBAGAI BASIS MODERASI BERAGAMA
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alphateach/article/view/6535
<p><em>Latar belakang tulisan ini adalah berangkat dari realitas dimana agama dipahami secara berlebihan. Satu sisi sangat menyembah teks dan sisi lain meninggalkan teks sama sekali dengan dalih pembaharuan. Agaknya, dari kedua pemahaman ini, bukannya memberikan solusi malah memberikan masalah baru dalam realitas umat muslim. Dimana pemahaman kedua kutub ini menjadikan subjeknya minimal berada dalam sikap intoleran. Lebih jauh lagi, kasus terorisme dan ekstrimisme berangkat dari salah satu diantara kedua pemahaman ini. Tulisan ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan library research. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa kulliyah al-khams dalam pandangan Jasser Audah memberikan porsi yang banyak terhadap nilai kemanusiaan. Hal ini demi terwujudnya sebuah masyarakat yang harmoni dan bebas dari segala macam konflik.</em></p>Intan Masruroh SwastikaSyahir Bahar Asy'ari
##submission.copyrightStatement##
2024-12-312024-12-3142617010.32699/alphateach.v4i2.6535