PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA ANAK USIA DINI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan Islam berbasis kearifan lokal pada anak usia dini di TK Sambino, Aceh, serta menelaah peranannya dalam membentuk karakter dan identitas anak di tengah arus globalisasi. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melaluii observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan utama guru disekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur agama dan budaya lokal diintegrasikan secara efektif dalam kegiatan pembelajaran, seperti pembiasaan mengaji dengan pendekatan bilingual (bahasa Indonesia dan Aceh), pengenalan serta penggunaan pakaian adat Aceh, pengajaran lagu-lagu daerah, dan pelibatan anak dalam permainan tradisional. Kegiatan mengaji tidak hanya memperkuat pemahaman agama dan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya. Penggunaan pakaian adat dan lagu daerah memperkuat rasa bangga dan cinta anak terhadap warisan leluhur, sementara permainan tradisional berperan dalam pengembangan aspek motorik, sosial, dan emosional. Penelitian ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mendukung pembiasaan positif di sekolah dan di rumah. Temuan ini membuktikan bahwa pendidikan Islam berbasis kearifan lokal mampu membentuk generasi yang berakhlak mulia, mencintai budaya, dan siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang relevan, kontekstual, dan adaptif terhadap budaya lokal di berbagai daerah Indonesia.
Kata Kunci: Anak Usia Dini, Pendidikan Islam, Kearifan Lokal