https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/al-qalam/issue/feed AL-QALAM: JURNAL KEPENDIDIKAN 2025-08-31T18:02:43+07:00 Salis Irfan Fuadi irvan@unsiq.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Jurnal Al-Qalam merupakan salah satu jurnal di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo. Jurnal ini terbit perdana pada bulan Juni 2006. Jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo ini merupakan publikasi ilmiah para dosen, pakar dan praktisi pendidikan yang berasal dari berbagai institusi. Artikel-artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan kajian ilmiah atas masalah-masalah kependidikan yang berkembang dalam masyarakat, gagasan-gagasan orisinal dan juga ringkasan hasil penelitian yang dituangkan dalam bahasa Indonesia. Secara umum, Al-Qalam: Jurnal Kependidikan yang diterbitkan setengah tahunan ini merupakan jurnal ilmiah bidang kependidikan dengan ISSN 2548-4362 (print) | ISSN 2356-2447 (online).</p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/al-qalam/article/view/9935 PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK PADA ANAK USIA DINI DALAM PANDANGAN ISLAM 2025-07-24T05:42:35+07:00 Salis Wahyu Hidayati vavaimam@unsiq.ac.id Vava Imam Agus Faisal vavaimam@unsiq.ac.id Dina Zuhda Syauqia vavaimam@unsiq.ac.id <p>Perkembangan fisik motorik AUD menjadi aspek penting dalam masa golden age yang berperan dalam kesiapan belajar, kesehatan fisik, dan pembentukan karakter. Pandangan Islam memandang tubuh anak sebagai amanah yang harus dijaga dan dikembangkan secara optimal melalui pendekatan yang seimbang antara jasmani dan rohani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan integrasi konsep dan praktik pengembangan fisik motorik anak usia dini dalam perspektif Islam. Penelitian ini merupakan studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan bersumber pada literatur keislaman dan hasil-hasil penelitian pendidikan anak usia dini. Hasil kajian menunjukkan bahwa praktik seperti gerakan sholat, permainan bernuansa religi, dan pemenuhan gizi halal memenuhi kontribusi positif yang mendukung perkembangan fisik dan motorik AUD dan penanaman nilai-nilai spiritual sejak dini. Islam memberikan pengajaran prinsip keseimbangan dan tanggung jawab pentingnya pendidikan perkembangan anak. Integrasi nilai Islam dalam pengembangan fisik motorik dapat menjadi dasar dalam menciptakan pembelajaran holistik dan kontesktual di lembaga PAUD berbasis Islam</p> 2025-07-24T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/al-qalam/article/view/9945 INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM NUSANTARA (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Qur’an Safiinatunnaja, Wonosobo) 2025-07-25T14:24:15+07:00 Faizal Arifin edirohani@unsiq.ac.id Rohani Rohani edirohani@unsiq.ac.id Ifada Retno Ekaningrum edirohani@unsiq.ac.id Fatah Syukur edirohani@unsiq.ac.id <p>Pendidikan merupakan aspek strategis yang berhubungan erat dengan dinamika manusia dan lingkungannya. Pondok pesantren memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda melalui pendekatan keagamaan yang berakar pada budaya lokal. Dalam konteks Indonesia yang majemuk, internalisasi nilai moderasi beragama menjadi kebutuhan penting untuk membangun masyarakat yang toleran, adil, dan damai. Moderasi beragama dimaknai sebagai upaya untuk menyeimbangkan cara pandang dan perilaku umat dalam beragama agar terhindar dari ekstremisme dan intoleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji internalisasi nilai moderasi beragama dalam kurikulum Pondok Pesantren Al-Qur'an (PPQ) Safiinatunnaja, Wonosobo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma fenomenologis. Fokus kajian diarahkan pada sembilan nilai utama moderasi beragama, yakni al-tawassut, al-i'tidal, al-tasamuh, al-syura, al-Islah, al-qudwah, al-muwatanah, al-la 'unf, dan i'tiraf al- 'urf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPQ Safiinatunnaja telah berhasil menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam pembelajaran, pembinaan karakter, serta hak dan kewajiban santri. Peran pengasuh dan asatiz sangat penting sebagai teladan nilai moderasi. Penelitian ini memberi kontribusi dalam pengembangan kurikulum pesantren yang inklusif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat multikultural.</p> 2025-07-24T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/al-qalam/article/view/9964 INTEGRASI FILSAFAT STOIKISME DALAM PENDIDIKAN ISLAM UNTUK PENGUATAN KETAHANAN PSIKOSPIRITUAL GENERASI MILENIAL 2025-07-28T10:27:33+07:00 Muhammad Roziq Syafi’ul Umam mroziqsu@gmail.com Fatur Widayadi mroziqsu@gmail.com <p>Perkembangan zaman modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan dinamika sosial yang cepat membawa tantangan psikologis dan spiritual yang kompleks bagi generasi milenial. Fenomena stres, kecemasan, dan krisis moral menjadi isu utama yang membutuhkan pendekatan pendidikan holistik. Filsafat stoikisme, yang lahir pada zaman Yunani-Romawi, menawarkan prinsip-prinsip praktis yang relevan dengan nilai-nilai Islam, seperti sabar, tawakal, dan ikhtiar yang dapat memperkuat ketahanan mental dan spritual individu. Penelitian ini mengkaji integrasi filsafat Stoikisme dalam pendidikan Islam sebagai strategi untuk memperkuat ketahanan psikospiritual generasi millenial. Filsafat Stoikisme menekankan nilai-nilai pengendalian diri, penerimaan takdir, refleksi diri, dan kebijaksanaan yang memiliki kesesuaian dengan ajaran Islam seperti sabar, tawakkal, dan syukur. Melalui metode kajian literatur dair berbagai jurnal dan sumber akademik, ditemukan bahwa integrasi nilai-nilai Stoikisme dapat memperkaya pendidikan Islam dalam membentuk karakter peserta didik yang tangguh secara mental dan spiritual. Implementasi prinsip Stoikisme dalam kurikulum dan pembelajaran pendidikan Islam berpotensi meningkatkan kemampuan generasi millenial dalam menghadapi tekanan hidup, mengelola emosi, dan menguatkan akhlak mulia.</p> 2025-07-24T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/al-qalam/article/view/10074 DI ANTARA BARA DAN MAKNA: TAFSIR FILOSOFIS ATAS PERANG OBOR JEPARA SEBAGAI WARISAN ETIKA DAN EKSISTENSI 2025-08-09T16:21:44+07:00 Ihda Imam Mubarok nugroho@unsiq.ac.id Nasua Angelita nugroho@unsiq.ac.id <p>Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam budaya dan tradisi lokal yang hiduo dalam masyarakat secara turun-temurun. Salah satu bentuk kekayaan budaya tersebut adalah perang obor, tradisi unik masyarakat Jepara Jawa Tengah yang diselenggarakan menjelang bulan Sura (Muharram) setiap tahun. Tradisi perang obor di Desa Tegalsambi, Jepara, merupakan fenomena budaya yang kaya akan simbol dan nilai. Di tengah arus modernisasi dan pariwisata budaya, tradisi ini tidak hanya bertahan secara bentuk, tetapi juga mengandung kedalaman makna yang layak ditafsirkan secara filosofis. Tujuan dari penelitian ini adalah menafsirkan makna filosofis yang terkandung dalam tradisi perang obor di Jepara melalui pendekatan etika dan eksistensialisme, serta mengidentifikasi simbol-simbol budaya dalam tradisi Perang Obor dan menjelaskan perannya dalam membentuk nilai modal dan spiritual masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pijakan hermeneutika filosofis, guna memahami makna simbolik, nilai-nilai etika, dan eksistensialitas yang terkandung dalam perang obor di Jepara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perang obor ditampilkan sebagai laku asketik kolektif, ruang pembentukan desain komunal, sekaligus medan perlawanan terhadap pelupaan kultural. Perang obor tidak hanya menjaga tradisi, melainkan juga merawat eksistensi manusia dalam komunitasnya secara sadar dan bermakna.</p> 2025-07-24T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/al-qalam/article/view/10183 MEMBANGUN KARAKTER BANGSA MELALUI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM 2025-08-31T17:21:16+07:00 Fadilatul Maftukhah nugroho@unsiq.ac.id Nafisa Qotrunnida nugroho@unsiq.ac.id <p>Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter suatu bangsa. Ditengah berbagai krisis moral dan sosial yang melanda masyarakat modern, penting untuk kembali mengkaji nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam filsafat pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan untuk menelusuri peran filsafat pendidikan Islam dalam membangun karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai illahiyah, kemanusiaan, dan akhlaq mulia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk menguraikan landasan filosofis, prinsip utama, serta relevansi filsafat pendididkan Islam dalam membentuk karakter individu dan kolektif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa filsafat Pendidikan Islam memiliki kedalaman nilai dan keluasan pandangan yang menjadikannya sangat relevan sebagai fondasi dalam membangun karakter bangsa. Pendidikan dalam Islam tidak hanya dilihat sebagai proses pengalihan pengetahuan, namun sebagai upaya menyeluruh dalam membentuk pribadi manusia yang harmonis antara akal, hati, dan tindakan. Dengan mengintegrasikan aspek spiritual, intelektual, dan sosial, pendidikan Islam dapat menjadi instumen strategis dalam pembangunan karakter bangsa yang berada dan bermartabat.</p> 2025-07-24T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/al-qalam/article/view/10184 POLA ASUH ANAK DALAM PANDANGAN IBNU QOYYIM AL- JAUZIYYAH 2025-08-31T18:02:43+07:00 Putri Meisyarani nugroho@unsiq.ac.id Khamidah Ramadhani nugroho@unsiq.ac.id Nurul Mubin nugroho@unsiq.ac.id <p>Pola asuh anak dalam Islam memegang peranan sangat penting dalam membentuk karakter, akhlak,dan kepribadian sejak usia dini. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah seorang ulama besar abad ke-8 H,memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan anak melalui karyanya, terutama dalam kitab Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh anak dalam pandangan Ibnu QOyyim Al-Jauziyyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka guna menggali konsep pola asuh anak menurut Ibnu Qoyyim. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan anak menurut Ibnu Qayyim dimulai bahkan sejak sebelum kelahiran melalui pemilihan pasangan yang baik, dilanjutkan dengan pendekatan spiritual seperti pembiasaan ibadah, doa, serta keteladanan yang konsisten. Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kasih sayang dan ketegasan, memahami potensi unik setiap anak, serta menjadikan doa dan keihklasan sebagai elemen utama dalam pengasuhan. Konsep ini relevan untuk diterapkan dalam konteks pendidikan moden karena menyentuk aspek fisik, emosional, moral, dan spiritual anak secara menyeluruh</p> 2025-07-24T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement##